kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Satu jam sebelum pasar tutup, saham emiten ayam CPIN, JPFA, MAIN kompak bangkit


Rabu, 10 Juli 2019 / 17:40 WIB
Satu jam sebelum pasar tutup, saham emiten ayam CPIN, JPFA, MAIN kompak bangkit


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mencatat penurunan dua hari berturut-turut, saham-saham emiten poultry (pakan ternak) dan ayam kembali bangkit. Menariknya, tiga saham emiten poultry tersebut yakni CPIN, JPFA, dan MAIN mengalami kenaikan saham secara bersamaan satu jam sebelum pasar Bursa Saham Indonesia (BEI) tutup pada pukul 16.00 WIB. Kenaikan saham-saham emiten ayam ini menopang kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 0,35% ke level 6.410.

Berdasarkan data RTI, saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) memimpin kenaikan saham-saham emiten poultry dengan kenaikan 4,57% ke level Rp 5.725 per saham satu jam sebelum pasar tutup. Padahal saham CPIN sempat memerah sepanjang perdagangan. Tercatat total volume perdagangan 16,47 juta dengan nilai perdagangan Rp 91,39 miliar dan frekuensi transaksi 6.317 kali. CPIN memberikan poin 3,6 pada kenaikan IHSG pada perdagangan hari ini, Rabu (10/7).

Baca Juga: Asing lego saham CPIN dan JPFA, bagaimana prospek hari ini?

Posisi kedua adalah PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA). Saham JPFA juga rebound satu jam sebelum BEI tutup dan sempat memerah di awal perdagangan. Saham JPFA mencatat kenaikan 3,32% ke level Rp 1.710 per saham.  Tercatat 33,54 juta volume perdagangan saham, dengan nilai Rp 56,44 miliar dan frekuensi transaksi sebanyak 6.092 kali.

Sementara PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) juga mencatat kenaikan saham satu jam sebelum perdagangan ditutup. Saham MAIN naik 2,58% ke level Rp 1.195 per saham dengan volume perdagangan 16,57 juta saham, dengan nilai Rp 19,51 miliar. Frekuensi transaksi saham MAIN 2.450 kali.

Baca Juga: Begini pergerakan saham emiten poultry & ayam CPIN, JPFA dan MAIN pagi ini

Sebaliknya, saham PT Sierad Produce Tbk (SIPD) mencatat penurunan 4,76% ke level Rp 800 per saham. Dengan volume transaksi 20.500 saham dengan nilai Rp 16,4 juta dan ditransaksikan sebanyak sembilan kali.

Baca Juga: Saham emiten ayam MAIN dan JPFA bertahan di zona hijau

Mengutip Tribun Medan, harga ayam tercatat mengalami kenaikan drastis pasca pemerintah memutuskan memusnahkan sebagian besar ayam karena harga di peternak lonsor. Saat ini di daerah Medan, harga dagaing ayam naik menjadi Rp 40.000 per ekor di pasar dari harga sebelumnya Rp 35.000 per ekor. Rata-rata berat per ekor sekitar 1 kilogram - 1,2 kilogram.

Kenaikan harga ayam itu terjadi karena pasokan mulai berkurang sementara permintaan seret. Seorang pedagang mengatakan, biasanya mendapat pasokan 100 ekor ayam per hari, tapi saat ini berkurang tinggal 50 ekor saja. "Alasan pemasoknya, ayam berkurang," ujar Arnold salah seorang pedagang kepada Tribun Medan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×