kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Saham emiten ayam MAIN dan JPFA bertahan di zona hijau


Kamis, 04 Juli 2019 / 18:15 WIB
Saham emiten ayam MAIN dan JPFA bertahan di zona hijau


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Saham-saham emiten ayam masih mencatat kenaikan pasca pemerintah mengambil keputusan memusnahkan ayam karena kelebihan suplai. Pengurangan jumlah ayam ini menjadi katalis positif bagi saham-saham emiten ayam dan pakan ternak. Seperti MAIN, JPFA, CPIN dan SIPD.

Pada perdagangan hari ini, Kamis (4/7), saham PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) melonjak 6,70% ke level Rp 1.195 per saham dari harga pembukaan Rp 1.120 per saham. Tercatat sebanyak 5.504 kali ditransaksikan, dengan volume perdagangan42 juta dan nilai transaksi Rp 49 miliar.

Kemudian disusul saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) yang naik 30 pin atau 1,88% ke level Rp 1.630 per saham dari harga pembukaan Rp 1.600 per saham. Tercatat ditransaksikan sebanyak 5.611 kali, dengan volume perdaganagn 44 juta dan nilai transaksi Rp 44 miliar.

Berbeda dengan JPFA dan MAIN, saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) justru turun tipis 0,98% ke level Rp 5.050 per saham dari harga pembukaan Rp 5.100 per saham. Meski CPIN sempat naik ke level Rp 5.150 selama perdagangan. Tercatat 4.791 kali ditransaksikan, dengan volume 13 miliar dan nilai Rp 69 miliar.

Sementara saham PT Sierad Produce Tbk (SIPD) turun 3,55% ke level Rp 815 per saham dari harga pembukaan Rp 845 per saham. Tercatat sebanyak 3 kali ditransaksikan, dengan volume 1.000 saham dengan nilai Rp 1 juta.

Sebelumnya, seperti diberitakan Kontan.co,id, analis Panin Sekuritas William Hartanto melihat kebijakan pemusnahan tersebut ikut mendorong harga saham. Meskipun, sebenarnya setiap tahun hampir selalu terjadi ada kasus kartel yang dibereskan dengan pengurangan stok ayam.

"Pengaruhnya, harga bisa naik kembali seiring dengan pengurangan stok," jelas William.

Dia menambahkan harga saham emiten ayam bisa terus menguat dalam jangka waktu satu bulan ke depan. Dia menargetkan harga CPIN mencapai Rp 6.000, JPFA mencapai Rp 1.650 - Rp 1.700 dan MAIN mencapai Rp 1.200.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), rata-rata harga daging ayam ras hari ini Rp 32.600 per kg. Harga tersebut berada pada level terendah sejak awal Juni 2019 yang sempat tercatat Rp 39.050.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×