Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Satu Global Investama mengungkapkan bakal membawa 1 calon emiten baru untuk melantai di bursa saham Indonesia pada akhir tahun 2020.
Calvin Lutvi, CEO & Co Founder PT Satu Global Investama, mengatakan calon emiten tersebut bergerak di industri food and beverage yang memiliki 7 aset di bilangan Kemang, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Analis: Ada aksi tektok saham Bima Sakti Pertiwi (PAMG) hingga naik 119%
“Kami sudah menandatangani mandat untuk mengawal proses IPO. Mereka memiliki 7 aset usaha di Kemang dan saat ini tengah membangun kembali hotel berbintang di Aceh. Hotel di Aceh ini dahulunya menjadi rujukan utama para pengunjung, tetapi akibat bencana Tsunami hotel tersebut tidak dapat beroperasi,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (12/3).
Rencananya, lanjut Calvin, saham yang akan dilepas ke publik sekitar 35% atau setara dengan Rp 55 miliar. Dana yang dikumpulkan dari initial public offering ini akan digunakan untuk menyelesaikan proses pembangunan hotel di Aceh.
Keputusan membangun kembali hotel di Aceh, lanjutnya, karena manajemen perusahaan menilai aset tersebut memiliki nilai historical yang tinggi. Hotel dengan nilai sejarah yang tinggi ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen.
“Hotel ini dulu yang termegah di Aceh, kemudian kena bencana Tsunami. Hotel rusak akibat gempa yang kuat, bukan karena banjir Tsunami. Kami melihat calon emiten ini memiliki prospek yang baik,” tuturnya.
Baca Juga: Keren, 10 Koperasi dan puluhan UKM siap IPO tahun ini
Di sisi lain, lanjutnya, 7 aset usaha di bilangan Kemang, Jakarta Selatan memiliki kinerja keuangan yang sangat baik. Dengan demikian, jika pembangunan hotel di Aceh dapat diselesaikan melalui pendanaan IPO, maka prospek pertumbuhan perusahaan akan semakin baik.
Untuk saat ini, tutur Calvin, pengumpulan dana IPO dengan ukuran kecil dan menengah lebih diminati oleh investor dalam negeri. Oleh karena itu, pihaknya optimistis dapat membawa perusahaan tersebut melantai di akhir tahun.
Jika perusahaan ini berhasil diproses melantai di bursa saham, lanjutnya, maka akan menjadi portofolio ketiga Satu Global Investama di 2020. Mengingat pada awal tahun ini Satu Global Investama sedang memproses IPO 2 perusahaan properti di Bali dan Bandung.
Baca Juga: Pengendali Bekasi Fajar Repo 751,68 Juta Saham BEST
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News