Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Satria Antaran Prima Tbk membatalkan aksi korporasi pemecahan nilai nominal saham atawa stock split. Emiten yang bergerak di industri logistik dan pengantaran itu mengurungkan niatnya untuk stock split setelah melakukan diskusi lebih lanjut dengan pihak internal perseroan dan otoritas yang berwenang.
"Melihat harga saham perseroan saat ini sudah cukup ideal maka perseroan melakukan pembatalan rencana pemecahan nominal saham (stock split) tersebut," ujar Presiden Direktur SAPX Budiyanto Darmastono dalam keterbukaan informasi, Rabu (23/6).
Asal tahu saja, rencana stock split itu telah mengantongi restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 25 Maret 2021. Jika berjalan sesuai rencana, sebenarnya sock split akan dilakukan dengan rasio 1:4. Dengan kata lain, setiap satu saham bernilai nominal Rp 100 per saham akan dipecah menjadi Rp 25 per saham.
Baca Juga: Nilai kapitalisasi pasar bursa naik 0,28% dalam sepekan
Menanggapi hal ini, Analis Succor Sekuritas Hendriko Gani mengungkapkan, sebenarnya tidak ada acuan harga yang ideal bagi suatu saham. "Stock split ini tujuannya untuk meningkatkan likuiditas saja. Jadi jika manajemen merasa likuiditas saham tersebut sudah cukup, tidak perlu dilakukan stock split," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (25/6).
Adapun batalnya aksi korporasi stock split ini juga tidak akan berdampak pada pergerakan harga sahamnya.
Akan tetapi, Hendriko sendiri melihat saham ini sebenarnya kurang likuid sehingga investor perlu berhati-hati. Adapun SAPX secara teknikal tengah konsolidiasi di kisaran 1.060 hingga 1.150, investor bisa memanfaatkan range tersebut untuk melakukan trading.
Baca Juga: Bisi International (BISI) targetkan pendapatan tumbuh 20% pada tahun ini
Sekadar informasi, hingga penutupan perdagangan hari ini, Jumat (25/6), SAPX berada di Rp 1.085 per saham. Harganya melorot 50,46% sejak awal tahun atau year to date (ytd).
Sementara itu, terdapat saham-saham lain yang tengah berencana melakukan stock split, yaitu GOOD dan HEAL. Keduanya telah mendapat restu dalam RUPSLB pemegang saham untuk melakukan stock split. GOOD dan HEAL menyepakati stock split dengan rasio 1:5.