Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) berencana mengusulkan pembagian dividen dari perolehan laba tahun buku 2020.
Direktur dan Corporate Secretary PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk Dadang Suryanto mengatakan, pembagian dividen tersebut akan diajukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang akan digelar pada 24 Mei 2021.
Pada tahun 2020, Saraswanti juga membagikan dividen untuk tahun buku 2019. Dadang bilang, dividen yang dibagikan saat itu sebesar Rp 52,78 miliar atau setara 60,99% dari raihan laba bersih perseroan sebesar Rp 86,83 miliar.
Adapun pada sepanjang tahun 2020 SAMF membukukan peningkatan laba bersih 36% menjadi Rp 118 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Saham Saraswanti (SAMF) melesat 145,39% sepekan, begini penjelasan SAMF
Seiring laba bersih, penjualan meningkat 10% menjadi Rp 1,40 triliun dibandingkan periode yang sama 2019 senilai Rp 1,28 triliun.
Saraswanti melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada Maret 2020 di tengah pandemi Covid-19, meski demikian perseroan mampu bertahan, bahkan bisa bertumbuh.
“Walau di tengah pandemi Covid-19, kami masih mampu meningkatkan pendapatan. Bahkan, tidak melakukan pemutusan hubungan kerja,” ujar Dadang dalam keterangan resminya, Senin (17/5).
Dadang menambahkan, pihaknya tahun ini berencana melakukan penambahan kapasitas pabrik dari 600 ribu ton per tahun menjadi 700 ribu ton per tahun. Peningkatan kapasitas itu menambah optimisme perseroan untuk meningkatkan penjualan pada tahun 2021.
Saraswanti yang berdiri sejak 1998 merupakan produsen pupuk NPK (nitrogen, phospat, dan kalium) untuk segmen non-subsidi. Hingga saat ini perseroan memiliki lima pabrik dengan kapasitas produksi sebesar 600.000 ton per tahun. Pabrik perseroan tersebar di beberapa kota, yaitu Mojokerto (Jawa Timur), Medan (Sumatra Utara), dan Sampit (Kalimantan Tengah).
Selanjutnya: Kinerja Saraswati Anugerah (SAMF) apik, pendapatan melonjak 14% di kuartal I-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News