kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.953.000   -3.000   -0,15%
  • USD/IDR 16.555   0,00   0,00%
  • IDX 6.849   -77,15   -1,11%
  • KOMPAS100 992   -12,90   -1,28%
  • LQ45 767   -9,61   -1,24%
  • ISSI 219   -2,29   -1,04%
  • IDX30 398   -4,82   -1,20%
  • IDXHIDIV20 469   -6,51   -1,37%
  • IDX80 112   -1,36   -1,21%
  • IDXV30 115   -0,95   -0,83%
  • IDXQ30 129   -1,76   -1,34%

Sandiaga Uno kuasai 2% saham Adaro Energy


Sabtu, 14 Juli 2012 / 08:00 WIB
Sandiaga Uno kuasai 2% saham Adaro Energy
ILUSTRASI. Anda perlu berhati-hati terhadap penyebaran Virus Corona, apalagi varian delta. REUTERS/Sandra Sanders


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Ruisa Khoiriyah

JAKARTA. Pengusaha Sandiaga Salahuddin Uno memborong saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sebanyak 7,5 juta lembar saham.
Transaksi pembelian saham ADRO oleh Sandiaga yang juga menjabat sebagai Direktur Adaro Energy tersebut, dilakukan pada Kamis (12/7), pekan ini.

Devindra Ratzarwin, Sekretaris Perusahaan Adaro Energy, menuturkan, Sandiaga membeli ADRO di harga rata-rata Rp 1.380 per saham.
Dengan demikian, total pembelian saham ADRO oleh Sandiaga mencapai Rp 10,35 miliar. "Pembelian saham tersebut dilakukan Sandiaga Uno untuk tujuan investasi," ujar Devindra, kemarin (13/7).

Namun, Devindra tidak menjelaskan asal saham ADRO yang dibeli oleh Sandiaga tersebut.

Total kepemilikan saham ADRO oleh Sandiaga saat ini mencapai 640.838.202 lembar saham, atau 2% dari total saham ADRO yang beredar.

Dalam publikasi terakhir profil perseroan di Bursa Efek Indonesia, jumlah saham ADRO yang dimiliki masyarakat di bawah 5%, mencapai 15,96 miliar saham atau setara 49,91%.

Sebesar 4,26 miliar saham atau 13,34% saham ADRO dikuasai oleh PT Triputra Investindo Arya, lalu sebanyak 7,8% setara 2,49 miliar saham dikuasai oleh PT Triguna Thohir. PT Persada Capital Investama menguasai ADRO sebanyak 3,52 miliar saham atau sekitar 11,01%.

Tiga perusahaan itu merupakan pemegang saham pengendali Adaro Energy. Tiga institusi lain tercatat sebagai pemilik ADRO dengan penguasaan di atas 5%, namun bukan sebagai pemegang saham pengendali.

Yaitu, UBS AG Singapore yang memiliki 5,74% ADRO, sekitar 1,835 miliar saham. Citibank Hongkong memiliki 14,93% atau 4,77 miliar saham. Sebesar 9,94% atau 3,18 miliar saham, setara Rp 4,33 triliun dimiliki GS NY SEG AC-Lockup Account.

Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi "Boy" Thohir menguasai 2,49 miliar ADRO atau setara 7,8%. Jika menghitung harga ADRO yang ditutup di level Rp 1.380 per saham, Jumat (13/7), nilai kepemilikan saham ADRO oleh Boy Thohir mencapai Rp 3,43 triliun sekarang.

Sampai kuartal I-2012, Adaro Energy mencetak pendapatan US$ 915,94 juta. Naik 20,95% year-on-year. Laba bersih Adaro berhasil tumbuh 11,98% di periode yang sama, menjadi US$121,43 juta.

Tahun ini, emiten di sektor batubara menghadapi ancaman penurunan kinerja akibat tertekannya harga batubara sejak awal tahun 2012. Analis memperkirakan, produksi batubara Adaro tahun ini mencapai 53,4 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×