CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Samuel Asset Management pilih saham cyclical jadi racikan portofolio reksadana saham


Selasa, 15 Desember 2020 / 20:15 WIB
Samuel Asset Management pilih saham cyclical jadi racikan portofolio reksadana saham
ILUSTRASI. Ilustrasi reksdana dan bitcoin. KONTAN/Muradi/2020/01/14


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Tren positif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan terus berlanjut. Teranyar, IHSG berhasil menembus level 6.000 pada perdagangan kemarin, Senin (14/12) dan tetap bertahan di atas level 6.000 pada hari ini, Selasa (15/12) walau mengalami koreksi.

Investment Strategist & Senior Portfolio Manager Samuel Asset Management (SAM) Gema Darmawan mengatakan, SAM masih optimistis melihat pasar saham akan bullish hingga 1-2 tahun ke depan. Guna memanfaatkan momen tersebut, pihaknya pun mengatur portofolio reksadana saham di SAM agar bisa memberikan imbal hasil paling optimal.

“Di tengah ekspektasi perbaikan ekonomi, biasanya akan membawa sentimen yang lebih positif pada saham-saham mid-caps. Adapun untuk sektornya, kami pilih sektor yang cenderung cyclical seperti perbankan, otomotif, ritel, komoditas, hingga konstruksi,” kata Gema kepada Kontan.co.id, Selasa (15/12).

Baca Juga: AUM Reksadana Syariah BNP Paribas Greater China Equity Syariah USD capai US$ 100 juta

Lebih lanjut, Gema mengatakan, dari sektor tersebut,  saham yang akan dipilih harus memiliki kriteria berupa neraca keuangan yang sehat, tata kelola perusahaan yang baik, serta likuiditas.

Sementara untuk tahun depan, Gema memperkirakan pasar saham global akan melanjutkan tren positif yang sempat tertahan pada tahun 2018-2020 akibat adanya tensi perang dagang dan pandemi Covid-19. Pada akhirnya, perbaikan sentimen pada pasar saham global juga akan berpengaruh positif terhadap pasar saham domestik (IHSG).

“Selain dari berita positif mengenai vaksin, perbaikan harga komoditas juga menjadi hal yang positif baik bagi ekspor Indonesia juga ekonomi secara keseluruhan. Di sisi lain adanya kebijakan-kebijakan insentif perpajakan juga dapat menjadi sentimen yang positif bagi pasar,” tambah Gema.

Dengan tren suku bunga global yang masih tetap rendah, Gema menilai hal tersebut bisa mendorong kembali masuknya arus dana asing ke Indonesia. Oleh karena itu, SAM optimistis IHSG pada tahun depan bisa naik sekitar 11-20% atau berada di kisaran level 6.700 - 7.200.

Gema pun melihat secara jangka panjang, reksadana saham tetap akan menjadi instrumen investasi yang prospektif. Oleh sebab itu, bagi investor tak ada salahnya untuk melakukan pembelian secara bertahap, terlepas dari kondisi pasar saat ini.

Selanjutnya: HPAM pilih saham sektor konsumer guna maksimalkan return reksadana saham di 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×