Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) telah menyerap belaja modal US$ 27 juta hingga paruh pertama tahun ini. Direktur SMDR Ridwan Hamid mengatakan, belanja modal tersebut salah satunya digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan.
Ridwan menjelaskan, awalnya Samudera Indonesia menganggarkan belanja modal sebesar US$ 50 juta untuk tahun ini yang akan digunakan untuk menambah kapal baru. Namun, pihaknya merevisi anggaran belanja modal menjadi US$ 170 juta.
Direktur Utama SMDR Bani Maulana Mulia mengaku SMDR bakal fleksibel dalam penggunaan belanja modal tersebut. “Kami akan fleksibel mana yang bisa dieksekusi pada tahun ini, dan mana yang tahun berikutnya,” katanya, Senin (30/8).
Baca Juga: Samudera Indonesia (SMDR) optimistis kinerja meningkat tahun ini
Sebagai informasi, SMDR saat ini berencana untuk menambah beberapa armada anyar pada tahun ini. Baru-baru ini, SMDR telah menandatangani pemesanan 2 kapal peti kemas baru dengan ukuran 1.900 TEUs, yang mana pada Mei 2021.
Perusahaan ini berniat untuk menambah 6 unit kapal petikemas yang nilai investasinya sekitar US$ 40-50 juta per armada.
“Penambahan armada ini kami lakukan untuk menjawab permintaan peti kemas, dimana saat ini terjadi peningkatan permintaan yang cukup tinggi untuk kapal petikemas,” papar Bani.
Selain terus memantau perkembangan lini bisnis yang ada, SMDR juga merambah bisnis baru dengan mendirikan anak usaha di lini solusi transportasi dan logistik perikanan.
Bani menambahkan, untuk tahap awal SMDR berencana untuk menyediakan 10 unit kapal perikanan. Sekarang ini perusahaan masih mengkaji ukuran-ukuran yang di butuhkan di beberapa daerah yang diincar.
Baca Juga: Produksi batubara meningkat, industri pelayaran ketiban berkah
Ia bilang, paling cepat pengiriman kapal ini akan dilakukan pada kuartal terakhir tahun 2021 atau kuartal pertama tahun depan. “Untuk kapal-kapal ikan ini, kami ingin diproduksi dan dipesan di dalam negeri,” tambahnya.
Menurutnya, lini bisnis solusi transportasi dan logistik ini akan menjadi fokus baru dan menjadi kontributor baru yang sehat ke depannya. Tak hanya itu, SMDR juga terus mengembangkan bisnis berbasis teknologi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News