kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Sampoerna Agro (SGRO) Serap Capex Rp 235 Miliar di Semester I 2024, Ini Penggunaannya


Minggu, 29 September 2024 / 15:17 WIB
Sampoerna Agro (SGRO) Serap Capex Rp 235 Miliar di Semester I 2024, Ini Penggunaannya
ILUSTRASI. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) menyerap anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 235 miliar hingga semester I 2024.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) menyerap anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 235 miliar hingga semester I 2024.

Head of Investor Relation SGRO, Stefanus Darmagiri mengatakan, sebesar 55% realisasi dari capex digunakan untuk fixed asset, dan sisanya untuk kegiatan plantation. 

Pada tahun 2024 ini, SGRO menganggarkan capex sebesar Rp 400 miliar – Rp 700 miliar.

“Sehingga, per semester I ini kami sudah menggunakan sekitar 34 – 59% terhadap rencana anggaran capex 2024,” ujarnya kepada Kontan, Minggu (29/9).

Kegiatan replanting telah dilakukan SGRO sejak tahun-tahun sebelumnya. Pada semester I 2024 telah melakukan kegiatan replanting sebesar 4.772 hektare (ha) untuk kebun inti dan plasma. 

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Emiten CPO di Tengah Sentimen Keanggotaan RSPO

Stefanus menuturkan, kegiatan replanting didukung oleh penggunaan varietas benih unggul kelapa sawit dengan merek “DxP Sriwijaya”.

Dengan menggunakan varietas tersebut, SGRO berharap produksi dari kebun plasma perseroan akan lebih baik ke depannya. 

“Adapun kami menargetkan replanting pada kebun inti plasma sebesar minimum 10.000 ha pada 2024,” kata Stefanus.

Untuk menjaga produksi dan penjualan, SGRO pun memasang strategi dengan tetap fokus dalam meningkatkan produktivitas perseroan melalui kegiatan intensifikasi yang telah berjalan pada tahun-tahun sebelumnya.

Beberapa di antaranya adalah mekanisasi, water management system, peningkatan infrastruktur, dan digitalisasi untuk meningkatkan monitoring, efektifitas produksi, dan efisiensi kerja di kebun.

“Sehingga, diharapkan dapat meningkatkan kinerja operasional perseroan,” imbuh Stefanus.

 

Selanjutnya: Sampoerna Agro (SGRO) Proyeksikan Penurunan Produksi TBS 8% di 2024

Menarik Dibaca: Kumpulan Ucapan Hari Jantung Sedunia 2024 untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×