kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Sampoerna Agro (SGRO) Serap Capex Rp 235 Miliar di Semester I 2024, Ini Penggunaannya


Minggu, 29 September 2024 / 15:17 WIB
Sampoerna Agro (SGRO) Serap Capex Rp 235 Miliar di Semester I 2024, Ini Penggunaannya
ILUSTRASI. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) menyerap anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 235 miliar hingga semester I 2024.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) menyerap anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 235 miliar hingga semester I 2024.

Head of Investor Relation SGRO, Stefanus Darmagiri mengatakan, sebesar 55% realisasi dari capex digunakan untuk fixed asset, dan sisanya untuk kegiatan plantation. 

Pada tahun 2024 ini, SGRO menganggarkan capex sebesar Rp 400 miliar – Rp 700 miliar.

“Sehingga, per semester I ini kami sudah menggunakan sekitar 34 – 59% terhadap rencana anggaran capex 2024,” ujarnya kepada Kontan, Minggu (29/9).

Kegiatan replanting telah dilakukan SGRO sejak tahun-tahun sebelumnya. Pada semester I 2024 telah melakukan kegiatan replanting sebesar 4.772 hektare (ha) untuk kebun inti dan plasma. 

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Emiten CPO di Tengah Sentimen Keanggotaan RSPO

Stefanus menuturkan, kegiatan replanting didukung oleh penggunaan varietas benih unggul kelapa sawit dengan merek “DxP Sriwijaya”.

Dengan menggunakan varietas tersebut, SGRO berharap produksi dari kebun plasma perseroan akan lebih baik ke depannya. 

“Adapun kami menargetkan replanting pada kebun inti plasma sebesar minimum 10.000 ha pada 2024,” kata Stefanus.

Untuk menjaga produksi dan penjualan, SGRO pun memasang strategi dengan tetap fokus dalam meningkatkan produktivitas perseroan melalui kegiatan intensifikasi yang telah berjalan pada tahun-tahun sebelumnya.

Beberapa di antaranya adalah mekanisasi, water management system, peningkatan infrastruktur, dan digitalisasi untuk meningkatkan monitoring, efektifitas produksi, dan efisiensi kerja di kebun.

“Sehingga, diharapkan dapat meningkatkan kinerja operasional perseroan,” imbuh Stefanus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×