kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Sampoerna Agro (SGRO) masih merugi di semester I-2018


Selasa, 28 Agustus 2018 / 20:27 WIB
Sampoerna Agro (SGRO) masih merugi di semester I-2018
ILUSTRASI.


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) pada periode semester I tahun ini masih belum membaik. Berdasarkan paparan publik, Selasa (28/8), SGRO membukukan penurunan penjualan 17% menjadi Rp 1,33 triliun hingga Juni 2018. Periode yang sama tahun lalu SGRO mampu mencatatkan Rp 1,61 triliun.

Laba bruto pun turun 31% menjadi Rp 321 miliar dari Rp 462 miliar pada periode enam bulan pertama tahun lalu. Dengan demikian, margin laba bruto turun menjadi 24% dari 28,7% di periode yang sama di tahun lalu.

Sementara itu, laba bersih SGRO turun 40% menjadi Rp 88 miliar pada periode Juni 2018 dari Rp 148 miliar pada periode Juni tahun lalu. Ebitda juga turun 19% menjadi Rp 357 miliar dari Rp 439 miliar pada periode yang sama di tahun lalu. Margin Ebitda turun menjadi 26,8% dari 27,3%.

Volume produksi minyak sawit SGRO pada periode enam bulan pertama tahun ini naik 14% menjadi 155 ribu ton dari 137 ribu ton pada periode enam bulan pertama tahun lalu. Namun, volume penjualan minyak sawit SGRO turun 5% menjadi 135.000 ton pada periode Juni tahun ini dari 144.000 ton pada periode Juni tahun lalu.

Sementara itu, volume produksi inti sawit juga naik 17% menjadi 36.000 ton pada semester I tahun ini dari 30.000 ton pada periode yang sama di tahun lalu. Volume penjualan inti sawit naik 10% menjadi 33.000 ton pada periode Juni tahun ini dari 30.000 ton pada periode serupa di tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×