kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sampai kapan asing menarik dananya keluar dari pasar saham Indonesia?


Minggu, 15 Maret 2020 / 15:15 WIB
Sampai kapan asing menarik dananya keluar dari pasar saham Indonesia?


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aliran dana asing yang keluar dari pasar ekuitas semakin deras seiring dengan merebaknya virus corona (Covid-19) di Tanah Air. Per Sabtu (14/3) kasus positif corona mencapai 96 kasus dan tersebar di delapan provinsi.

Melansir RTI Business, pada perdagangan Jumat (13/3) nilai aksi jual bersih (net sell) asing mencapai Rp 581,21 miliar di pasar reguler. Dalam sepekan, jumlah dana asing yang kabur dari pasar ekuitas mencapai Rp 2,10 triliun.

Baca Juga: Imbas corona, triliunan dana asing menguap dari pasar saham Indonesia

Sejak awal tahun atau secara year-to-date ( YTD), jumlah dana asing yang menguap dari pasar saham domestik mencapai Rp 9,81 triliun di pasar regular.

Lantas, sampai kapan asing terus membawa kabur dananya dari pasar ekuitas Tanah Air?

Presiden Direktur Astronacci International Sekuritas Gema Goeyardi memperkirakan, pasar akan memulai perbaikan (reversal) setidaknya pada bulan Mei 2020. Pun, investor asing akan mulai kembali masuk ke pasar saham.

Namun, Gema menilai perbaikan di pasar saham akan membutuhkan waktu lebih dari setengah tahun. “Tetapi perbaikan menyeluruh dari kejatuhan kali ini akan memakan waktu enam bulan sampai delapan bulan,” terang Gema kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: Mengintip kekuatan IHSG pekan depan usai menguat di akhir pekan lalu

Senada, Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas memperkirakan asing akan kembali masuk ke pasar ekuitas ketika kasus corona di Indonesia sudah mulai mereda. Untuk saat ini, strategi terbaik yang dapat dilakukan oleh investor adalah wait and see. “Tunggu sampai masalah corona benar-benar selesai,” terang dia.

Melansir RTI Business, berikut ini merupakan saham-saham yang paling banyak dilepas asing dalam sepekan :
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), net sell Rp 636,8 miliar
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), net sell Rp Rp 378,0 milia
3. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), net sell  Rp 231,7 miliar
4. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), net sell Rp 221,8 miliar
5. PT Astra International Tbk (ASII), net sell Rp 162 miliar
6. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), net sell Rp 151,8 miliar
7. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), net sell  Rp 101 miliar
8. PT Link Net Tbk (LINK), net sell Rp 99,7 miliar
9. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), net sell Rp 91,2 miliar
10. PT Gudang Garam Tbk (GGRM), net sell Rp 77,8 miliar

Baca Juga: Pasar bearish, waktunya dana pensiun dan asuransi belanja saham

Gema mengatakan, dilepasnya saham-saham tersebut oleh investor asing dikarenakan asing mulai melakukan aksi ambil untung (profit taking).

Gema merekomendasikan investor untuk mulai mencermati saham-saham blue chips yang sudah turun di bawah 2 standar deviasi atau sudah terdiskon jauh dari nilai valuasi wajarnya. Ke depan, ia memperkirakan saham BBRI, BBCA, dan TLKM memiliki potensi kenaikan 25% dari harga penutupan kemarin.

Pada perdagangan Jumat (13/3), saham BBRI ditutup menguat 3,05% ke level Rp 3.720, saham BBCA menguat 1,80% ke level Rp 28.300, dan saham TLKM menguat 2,42% ke level Rp 3.390 per saham.

Baca Juga: IHSG anjlok 10,75% dalam sepekan, ini wejangan dari Ketua OJK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×