kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.538   -26,00   -0,17%
  • IDX 7.735   86,10   1,13%
  • KOMPAS100 1.202   10,90   0,91%
  • LQ45 959   9,37   0,99%
  • ISSI 233   1,70   0,73%
  • IDX30 492   5,97   1,23%
  • IDXHIDIV20 591   7,28   1,25%
  • IDX80 137   1,31   0,97%
  • IDXV30 143   0,56   0,39%
  • IDXQ30 164   1,93   1,19%

Sampai Juli 2023, PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp 15,69 Triliun


Kamis, 24 Agustus 2023 / 17:49 WIB
Sampai Juli 2023, PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp 15,69 Triliun
ILUSTRASI. Suasana pembangunan sebuah apartemen di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2019). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) mengantongi realisasi kontrak baru senilai Rp 15,69 triliun sampai bulan Juli 2023. Angka tersebut naik 15,75% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Sampai bulan Juli 2023, total proyek on going PTPP sebanyak 99 proyek dengan total realisasi kontrak baru Rp 15,69 triliun,” ujar Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi kepada Kontan, Selasa (22/8).

Bakhtiyar mengaku optimistis dengan langkah Pemerintah yang meningkatkan alokasi anggaran infrastruktur di tahun 2024.

Dalam Pidato Presiden tentang RAPBN 2024, Rabu (16/8), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan, Pemerintah mengalokasikan Rp 422,7 triliun dalam Rancangan APBN (RAPBN) untuk sektor infrastruktur. 

Baca Juga: Matahari Department Store (LPPF) Buka Gerai Baru Kedelapan di 2023

Jumlah tersebut naik dibandingkan dengan anggaran infrastruktur pada APBN 2023 sebesar Rp 392 triliun. 

Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur konektivitas dan mobilitas, jaringan irigasi dan bendungan, infrastruktur bidang energi dan pangan, pemerataan akses teknologi informasi dan komunikasi, serta pembangunan IKN.

Menurut Bakhtiyar, peningkatan anggaran infrastruktur pada APBN 2024 meningkatkan optimisme perusahaan, baik dalam mendukung penyelesaian proyek infrastruktur prioritas dan Proyek Strategis Nasional, maupun peluang berkelanjutan pada tender proyek ke depannya. 

“Kami mendukung dan ikut berpartisipasi dalam mendorong percepatan dan pemerataan pembangunan infrastruktur penggerak ekonomi serta penyelesaian pembangunan IKN secara bertahap dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Namun, PTPP juga akan mengamati secara seksama perkembangan ekonomi nasional. 

“APBN di sektor infrastruktur tetap akan tumbuh, tetapi perlu waspada terhadap kondisi ekonomi, dengan manajemen risiko yang komprehensif,” paparnya.

Menurut Bakhtiyar, peningkatan anggaran infrastruktur pada APBN 2024 menjadi Rp 422,7 triliun juga diharapkan dapat mendorong penyelesaian proyek infrastruktur prioritas dan Proyek Strategis Nasional, serta membuka peluang berkelanjutan pada tender proyek ke depannya. 

“PTPP berkomitmen akan terus mengikuti tender, tidak terbatas hanya yang diselenggarakan pemerintah, tetapi juga tender BUMN dan swasta yang prospektif,” ujarnya.

Baca Juga: Anak Usaha Energi Mega Persada (ENRG) Gandeng Pertamina Kelola Blok Buzi Mozambik

Bakhtiyar berharap, fundamental PTPP juga akan semakin membaik dan akan semakin banyak sentimen positif untuk para investor.

“Hal ini seiring dengan penambahan kontrak baru, peningkatan burning rate, akselerasi divestasi dan optimalisasi cash flow dengan tetap mengedepankan inovasi, lean construction, perkuatan risk management dan tata kelola perusahaan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×