Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Samindo Resources Tbk (MYOH) telah resmi menjadi pengendali baru PT Transkon Jaya Tbk (TRJA). Untuk itu, MYOH akan melakukan penawaran tender wajib (tender offer) atas saham TRJA.
Tender offer dilakukan MYOH terhadap 271,83 juta saham TRJA atau sekitar 18% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
Penawaran tender wajib ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada pemegang saham publik dan pemegang saham TRJA, yakni PT Aneka, untuk menjual sahamnya kepada MYOH.
Baca Juga: Ini Rencana Samindo Resources (MYOH) Usai Jadi Pengendali Baru Transkon Jaya (TRJA)
Harga penawaran tender wajib ditetapkan sebesar Rp 281 per saham. Harga ini didapatkan dari rata-rata harga tertinggi harian saham TRJA yang diperdagangkan di BEI selama 90 hari sebelum tanggal pengumuman negosiasi, yakni Rp 280,19. Sehingga, MYOH merogoh kocek Rp76,38 miliar untuk melakukan tender offer terhadap saham TRJA.
Sebelumnya, pada 30 November 2023, MYOH telah melakukan penandatanganan akta jual beli atas 1,11 miliar saham TRJA. Jumlah ini setara dengan 74% dari seluruh total modal ditempatkan dan disetor penuh yang sebelumnya dimiliki oleh PT Damai Investama Sukses dan PT MSJ Investama Abadi.
MYOH melakukan akuisisi TRJA pada harga Rp 275 per saham. Sehingga, akuisisi saham TRJA ini bernilai kurang lebih Rp 307,32 miliar.
“Dana akuisisi dan tender offer TRJA semuanya berasal dari kas internal,” terang Sekretaris Perusahaan MYOH Ahmad Zaki Natsir kepada Kontan.co.id, Kamis (11/1).
Zaki mengungkapkan, masuknya Transkon Jaya menjadi bagian MYOH akan memperkuat positioning MYOH sebagai penyedia jasa pertambangan terintegrasi. “Artinya ada satu layanan lagi yang dapat kami tawarkan kepada klien kami,” terang Zaki
Adapun MYOH saat ini telah memiliki empat layanan yang telah ditawarkan kepada pelanggan, yakni overburden (OB) removal, coal getting, coal hauling dan exploration drilling
TRJA sendiri telah dikenal luas di industri pertambangan, tidak hanya di pertambangan batubara, namun juga pertambangan selain batubara. Hal ini tentu akan menjadi pintu masuk bagi MYOH untuk dapat memperluas jangkauan pasar perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News