kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Samin Tan memilih bertahan di Bumi Plc


Sabtu, 13 Oktober 2012 / 07:07 WIB
Samin Tan memilih bertahan di Bumi Plc
ILUSTRASI. Penyebab radang tenggorokan yang sering dialami


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN), memilih jalan berseberangan dengan Grup Bakrie terkait investasi di Bumi Plc. Emiten batubara yang dikendalikan taipan Samin Tan itu, ingin tetap bertahan di Bumi Plc, kendati Grup Bakrie hengkang.

Kenneth Raymond Allan, Direktur Borneo mengatakan, ada dua alasan utama yang menyebabkan Borneo tak melepas saham Bumi Plc. Pertama, Borneo sudah mengeluarkan investasi besar saat membeli Bumi Plc di akhir 2011. Kala itu, Borneo mengeluarkan US$ 1 miliar untuk membeli 23,8% saham Bumi Plc dari PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan Long Haul Holdings Limited.

Dana itu adalah pinjaman sindikasi yang digawangi Standard Chartered Plc. "Kami sudah investasi besar di Bumi Plc, sayang kalau keluar," kata Allan ke KONTAN, Jumat (12/10).

Kedua, Borneo menilai Bumi Plc masih berprospek positif. Soalnya, Bumi Plc akan mendapat dana cukup besar dari peralihan saham yang dilakukan Grup Bakrie. "Dana dari Bakrie kan bisa digunakan untuk akuisisi baru yang strategis," ungkap Allan, tanpa membeberkan rencana strategis Bumi Plc setelah Grup Bakrie hengkang.

Tapi sebelum melangkah jauh, Borneo harus menyelesaikan harta gono-gini dengan Grup Bakrie. Selama ini kepemilikan Borneo dan Grup Bakrie di Bumi Plc disatukan melalui Borneo Bumi Resources Pte. Ltd.

Menurut Allan, Borneo akan bernegosiasi dengan Grup Bakrie mengenai kelanjutan kerjasama itu. Mungkin, "Borneo Bumi akan dilikuidasi jika proposal Grup Bakrie diterima Bumi Plc," ujar dia.

Tapi Allan belum bersedia menginformasikan poin-poin penyelesaian kerjasama yang diminta Borneo. "Aku belum bicara dengan Samin Tan, dia belum pulang dari Singapura," kilah Allan. Yang pasti, negosiasi antara Borneo dan Grup Bakrie baru dilakukan jika proposal Bakrie diterima Bumi Plc.

Grup Bakrie masih bungkam terkait sumber pendanaan untuk membeli kembali BUMI dan BRAU yang nilainya ditaksir mencapai US$ 1,22 miliar. Wakil Presiden Grup Bakrie, Chris Fong, tidak merepons pesan singkat maupun panggilan telepon dari KONTAN.

Bursa Efek Indonesia (BEI) juga belum mendapat informasi dari BNBR terkait rencana pelepasan saham Bumi Plc.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×