Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) mencatatkan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar Rp 3,74 triliun di kuartal I 2024. Pendapatan ini turun 7,54% secara tahunan alias yeay on year (yoy) dari Rp 4,05 triliun di kuartal I 2023.
Melansir laporan keuangan, meskipun pendapatan SIMP menurun, tetapi laba SIMP tercatat naik di tiga bulan pertama tahun 2024.
Manajemen SIMP mengungkapnya, penurunan pendapatan di kuartal I 2024 disebabkan oleh turunnya penjualan produk sawit serta produk Minyak & Lemak Nabati.
Jika dirinci, segmen minyak dan lemak nabati menyumbang Rp 3,23 triliun ke pendapatan SIMP di periode ini. Pada kuartal I 2023, segmen ini menyumbang Rp 3,30 triliun.
Baca Juga: Simak Prospek Kinerja dan Rekomendasi Saham Emiten Grup Salim
Sementara segmen perkebunan menyumbang Rp 2,03 triliun di kuartal I 2024, turun dari Rp 2,22 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Setelah dieliminasi Rp 1,53 triliun, SIMP mencatat total pendapatan Rp 3,74 triliun di kuartal I 2024.
Pada kuartal I 2024, produksi Tandan Buah Segar (TBS) inti turun 1% yoy menjadi 571 ribu ton. Produksi CPO di kuartal I 2024 tercatat sama dengan periode sama tahun lalu, yaitu 145 ribu ton.
Beban pokok penjualan SIMP tercatat Rp 2,91 triliun di kuartal I 2024, turun dari Rp 3,27 triliun di periode yang sama tahun lalu.
Alhasil, laba bruto menjadi Rp 826,11 miliar, naik 6% yoy dari Rp 781,27 miliar di kuartal I 2023. Laba usaha SIMP naik 58% menjadi Rp 636 miliar per akhir Maret 2024. Sementara, laba inti atau core profit juga naik 35% menjadi Rp 312 miliar.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 104% yoy menjadi Rp 307 miliar per akhir Maret 2024.
Baca Juga: Kinerja Emiten Perkebunan Grup Salim Masih Layu
“Kenaikan laba bersih ini disebabkan oleh kenaikan laba usaha,” ungkap manajemen SIMP dalam keterbukaan informasi.
SIMP mencatatkan total aset Rp 35,51 triliun di kuartal I 2024, naik dari akhir 2023 yang sebesar Rp 35,01 triliun. Total liabilitas SIMP naik menjadi Rp 13,39 triliun di 31 Maret 2024, dari Rp 13,29 triliun di 31 Desember 2023.
SIMP mencatat total ekuitas Rp 22,12 triliun di akhir Maret 2024, naik dari Rp21,72 triliun di akhir Desember 2023. Total kas dan setara kas di akhir kuartal I 2024 adalah Rp5,4 triliun.
“Rasio pengungkit neto (net gearing) Grup SIMP pada 31 Maret 2024 sebesar 0,15x dibandingkan 0,16x pada 31 Desember 2023,” ujar manajemen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News