Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Harga kelapa sawit yang tengah mengering tak membuat emiten perkebunan Grup Salim menahan ekspansinya.
PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) akan membangun 2 pabrik kelapa sawit di Kalimantan Timur.
Pabrik tersebut memiliki kapasitas masing-masing 40 ton per jam.
"Investasi tergantung kondisi di sana. Sekitar Rp 200 miliar per pabrik," ucap Direktur PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) Johnny Ponto, Kamis, (1/10).
Ia memperkirakan, pembangunan pabrik tersebut akan dimulai pada akhir tahun ini atau awal tahun depan. Lalu pembangunannya akan rampung di 2017.
SIMP tercatat memiliki 24 pabrik kelapa sawit dengan total kapasitas 6,4 juta ton Tandan Buah Segar (TBS) per tahun.
Selain itu, SIMP juga memiliki 2 pabrik penyulingan gula dengan kapasitas 2,2 juta ton tebu per tahun.
Kemudian, SIMP mempunyai 4 lini pabrik karet remahan dan 3 lini pabrik karet lembaran.
Lalu anak usaha SIMP yakni PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) pun mengkaji pembangunan PKS baru.
Rencananya, LSIP akan membangun pabrik baru di Kalimantan Timur dalam beberapa tahun mendatang. Pabrik tersebut akan memiliki kapasitas 60 ton per jam.
"Karena penanaman kami di Kalimantan Timur cukup luas," kata Direktur Utama LSIP, Benny Tjoeng.
Ia menambahkan bahwa LSIP pun tengah dalam pembangunan PKS di Sumatera Selatan. Saat ini, LSIP memiliki 11 pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 2,4 juta ton TBS per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News