kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham WIR Asia (WIRG) Terjun Usai Masa Lock-up, Begini Saran Analis untuk Investor


Selasa, 06 Desember 2022 / 18:32 WIB
Saham WIR Asia (WIRG) Terjun Usai Masa Lock-up, Begini Saran Analis untuk Investor
ILUSTRASI. Saham PT WIR Asia Tbk (WIRG) terjun bebas menuju level terendah di bawah harga Initial Public Offering (IPO).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT WIR Asia Tbk (WIRG) terjun bebas menuju level terendah di bawah harga Initial Public Offering (IPO). Saham WIRG kini berada di level Rp 156 per saham, setelah melorot 6,59% pada perdagangan Selasa (6/12).

WIRG resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 April 2022, dengan harga penawaran IPO Rp 168. Sempat meroket hingga ke level Rp 1.365, laju turun saham WIRG sampai hari ini mengakumulasi pelemahan sebanyak 80,74% dalam enam bulan terakhir.

Penurunan harga saham WIRG semakin deras setelah masa lock-up berakhir. Adapun, lock-up period berlangsung selama delapan bulan. Hal ini juga sejalan dengan program alokasi saham pegawai alias Employee Stock Allocation (ESA).

Baca Juga: WIR Asia (WIRG) Realisasikan Capex Rp 300 Miliar Per September, Ini Penggunaannya

Jika dihitung sejak tanggal efektif IPO pada 25 Maret 2022, maka lock-up periode selama delapan bulan berakhir 25 November 2022. Nah, sejak 25 November, sudah lima kali saham WIRG ambles di atas 6% atau di ambang Auto Rejection Bawah (ARB) harian.

Ditambah lagi, ramai aksi jual dari salah satu pemegang saham pengendali WIRG. 

Merujuk keterbukaan informasi yang diterbitkan di BEI, PT Laut Biru Teknologi melakukan transaksi penjualan saham WIRG pada 28 November dan 1 Desember 2022.

Pada 28 November 2022 PT Laut Biru Teknologi menjual sebanyak 204.916.051 lembar saham. Dengan harga Rp 177 per saham. Kemudian pada 1 Desember 2022 menjual 39.888.889 lembar saham dengan harga Rp 157 per saham.

Dengan transaksi ini, kepemilikan PT Laut Biru Teknologi di WIRG berubah dari 28,22% menjadi 26,17%. PT Laut Biru Teknologi merupakan pemegang saham pengendali WIRG bersama PT WIR Global Kreatif.

Pengurangan porsi kepemilikan juga dilakukan oleh Angga Yudhitama Putra, yang merupakan pemegang saham WIRG di atas 5%. Dalam keterbukaan informasi Senin (5/12), kepemilikan saham Angga berkurang 7 juta saham.

Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai hal ini. Yang pasti, porsi kepemilikan Angga di WIRG masih di atas 5%. Meski berkurang dari sebelumnya 5,48% kini menjadi 5,43%.

Baca Juga: WIR Asia (WIRG) Realisasikan Capex Rp 300 Miliar Per September, Ini Penggunaannya

Menanggapi kondisi ini, Direktur Utama PT WIR Asia Tbk Michel Budi Wirjatmo menyampaikan, perubahan jumlah kepemilikan oleh beberapa pemegang saham merupakan dinamika yang biasa terjadi. Michel menegaskan, tidak ada perubahan pengendali dalam struktur kepemilikan saham WIRG.

"Sampai saat ini pemegang saham pengendali kami menyatakan bahwa mereka tetap berkomitmen terhadap WIRG dan yakin dengan kinerja operasi dan keuangan WIRG," kata Michel saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (6/12).

Michel bilang, performa bisnis WIRG berjalan sesuai dengan strategi perusahaan. Sehingga secara operasional maupun finansial, kinerja WIRG masih on the track dari target.

Sebagai informasi, pendapatan neto WIRG menembus Rp 1,20 triliun per kuartal III-2022. Melonjak 179,36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan nilai Rp 432,26 miliar.

Sejalan dengan itu, bottom line WIRG pun terangkat. Emiten yang mengusung bisnis metaverse ini meraih laba bersih sebesar Rp 34,85 miliar hingga 30 September 2022, melesat 187,77% secara tahunan.

"Kami berkomitmen melakukan hal-hal yang telah kami sampaikan pada prospektus saat IPO, dan akan tetap berfokus pada hal tersebut," tandas Michael.

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengamini bahwa kinerja keuangan WIRG masih tumbuh positif. Namun, untuk saham WIRG, Cheril punya sejumlah catatan.

 

Selain tekanan jual karena berakhirnya masa lock-up, saham WIRG yang terus merosot juga didorong oleh euforia metaverse yang memudar. Hal ini menjadi sentimen negatif lantaran citra WIRG sangat lekat dengan metaverse.

"Investor perlu mencermati perkembangan dan inovasi WIRG, khususnya dalam hal pengembangan teknologi serta efisiensinya terhadap biaya yang membengkak," kata Cheril.

Pelaku pasar disarankan wait and see terlebih dulu. Bagi yang sudah punya, bisa dipertimbangkan untuk hold dengan mengamati pergerakan harga pada support Rp 148 dan resistance Rp 189.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang menambahkan, secara teknikal gerak saham WIRG masih berada pada bearish trend. Apalagi dengan penutupan hari ini yang menembus support breaklow critical di level Rp 157.

Jika tren bearish terus berlanjut, maka harga saham WIRG berpeluang untuk terjun hingga ke level Rp 114.

"Oleh sebab itu, untuk kondisi sekarang ini kami sarankan wait and see terlebih dulu sebelum ada indikasi yang solid untuk rebound," pungkas Alrich.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×