kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Saham teknologi menyelamatkan Wall Street


Sabtu, 12 Juli 2014 / 09:17 WIB
Saham teknologi menyelamatkan Wall Street
ILUSTRASI. Buku tabungan PT Bank IBK Indonesia Tbk.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS melonjak pagi ini (12/7). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,1% menjadi 1.967,57. Sepanjang pekan ini, indeks acuan AS ini mencatatkan penurunan 0,9%.

Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,2% menjadi 16.943,81. Kenaikan juga terlihat pada indeks Nasdaq 100 yang naik 0,6%. Volume transaksi tadi malam melibatkan sekitar 4,9 miliar saham. Angka tersebut 16% di bawah volume transaksi rata-rata tiga bulanan.

Saham-saham berbasis teknologi menyokong pergerakan bursa AS. Sentimen ini berhasil mengimbangi kecemasan krisis finansial di Eropa.

Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya yakni: EBay Inc dan Amazon.com yang naik setidaknya 2,3%. Lalu, ada saham Wells Fargo & Co yang turun2,2%, Fastenal Co anjlok 4,2%, dan Lorillard Inc naik 4,6%.

"Pelaku pasar tetap akan fokus pada kinerja emiten dan utang. Kecemasan akan utang kemungkinan akan mengganggu kinerja dalam jangka pendek. Namun, selama data pada kuartal ini solid, market akan baik-baik saja," jelas Chad Morganlander, money manager Stifel, Nicolaus & Co di St. Louis.

Catatan saja, pada Kamis (10/7) lalu,  indeks S&P 500 ditutup dengan penurunan 0,4%. Faktor utamanya adalah kekhawatiran investor terhadap perekonomian Portugal yang akan mengganggu proses pemulihan ekonomi Eropa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×