Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks sektor transportasi dan logistik mencatatkan kinerja positif dengan kenaikan 0,57% dari awal tahun hingga Rabu (25/1).
Beberapa saham yang tergabung dalam indeks ini ada PT Temas Tbk (TMAS) melonjak 19,28% secara year to dare (ytd), Kedua ada saham PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) yang melesat 12,44% secara ytd dan PT Blue Bird Tbk (BIRD) naik 2,84% secara ytd.
Sementara, PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) turun 1,83% secara ytd, PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) turun 4,79 secara ytd dan PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) dengan turun 10% secara ytd.
Research & Consulting Manager Infovesta Utama Nicodimus Kristiantoro mengatakan kinerja sektor IDX Sektor Transportasi & Logistik selama sebulan terakhir tumbuh 0,85% dan kinerja secara 1 tahun tumbuh 3,57%.
Baca Juga: IHSG Melorot ke 6.860 Selasa (24/1), GOTO, MDKA, UNVR Paling Banyak Net Buy Asing
Menurut Nico pendorong kinerja sektor transportasi diantaranya pencabutan PPKM di seluruh Indonesia, serta sentimen liburan NATARU (Natal dan Tahun Baru) mendorong mobilitas masyarakat meningkat.
"Ditambah pada bulan Januari 2023, terdapat libur imlek yang mendorong aktivitas transportasi meningkat," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (25/1).
Di sisi lain, penurunan harga BBM non subsidi menjadi katalis positif untuk sektor transportasi. Serta mulai melandainya harga minyak acuan global diharapkan dapat menurunkan harga BBM bersubsidi.
Nico menjelaskan melihat prospek kinerja beberapa saham di sektor transportasi masih undervalue seperti BIRD dan ASSA dilihat dari PER yang masih di bawah rata-rata industrinya.
Baca Juga: Realisasi Investasi Sepanjang 2022 Naik 34% Menjadi Rp 1.207 Triliun
Sementara, potensi ke depan di sektor transportasi mempunyai prospek yang bagus, didorong dengan akan dimulainya masa kampanye di tahun ini, dapat mendorong mobilitas masyarakat.
Menurut Nico dari segi kebijakan pemerintah yang berencana untuk menerapkan kebijakan Electronic Road Pricing, diharapkan masyarakat akan beralih ke transportasi publik.
"Serta semakin masifnya pembukaan aktivitas ekonomi khususnya dari China akan mendorong emiten logistik pelayaran," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News