kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.179   21,00   0,13%
  • IDX 7.053   69,44   0,99%
  • KOMPAS100 1.055   14,32   1,38%
  • LQ45 829   11,91   1,46%
  • ISSI 214   1,24   0,58%
  • IDX30 423   6,73   1,62%
  • IDXHIDIV20 510   7,74   1,54%
  • IDX80 120   1,64   1,38%
  • IDXV30 125   0,95   0,76%
  • IDXQ30 141   2,08   1,49%

Saham Sektor Kesehatan Kembali Menguat, Cek Rekomendasi Sahamnya


Kamis, 08 Desember 2022 / 15:08 WIB
Saham Sektor Kesehatan Kembali Menguat, Cek Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Beberapa saham emiten sektor kesehatan turut menjadi booster bagi kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa saham emiten sektor kesehatan turut menjadi booster bagi kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Analis memperkirakan dorongan tersebut hanya bersifat sementara.

Indeks saham sektor kesehatan mulai bergerak naik. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), sejak awal tahun indeks ini naik 8,46% secara year to date (ytd) hingga Rabu (7/12).

Kenaikan indeks saham sektor kesehatan ditopang sejumlah saham penghuninya. Menilik data RTI, seperti saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) menguat 41,59% dari awal tahun, dan saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) melejit 35,84%.

Sementara selama sepekan terakhir, harga saham HEAL naik 0,67% dan harga saham MIKA menguat 7,37%.

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan, pergerakan saham seperti HEAL dan MIKA naik signifikan sejak beberapa hari karena terdorong sentimen kenaikan kasus Covid-19.

"Ini jadi sentiment positif terhadap saham di sektor Kesehatan. Sehingga diekspektasikan dapat meningkatkan revenue emiten di sektor kesehatan," tuturnya kepada Kontan.co.id, Kamis (8/12).

Baca Juga: Saham Emiten yang Investasi di GoTo Gojek Tokopedia Terseret Penurunan Saham GOTO

Menurut Arjun, valuasi saham MIKA dan HEAL masih cukup menarik untuk jangka waktu pendek, tetapi kurang bagus untuk jangka lebih panjang.

"Prospeknya masih bagus untuk akhir tahun 2022, tapi untuk tahun depan tergantung situasi pandemi dan beberapa faktor yang lain," jelasnya.

Sementara, Research Analyst Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei mengatakan, faktor yang mendorong kenaikan saham emiten healthcare karena kekhawatiran kasus Covid-19 yang kembali naik, terutama menjelang musim libur panjang.

Dalam jangka panjang, Jono memperkirakan, emiten rumah sakit akan terus bertumbuh. walaupun kinerja pendapatan dan laba tidak setinggi tahun 2020-2021.

Rata-rata kinerja emiten sektor kesehatan tahun 2022 akan lebih baik dari tahun 2019 (pre Covid) yang berarti bisnis kesehatan terus bertumbuh sering meningkatnya kebutuhan pelayanan kesehatan yang memadai.

"Saat ini emiten rumah sakit akan terus melakukan ekspansi dari sisi kapasitas maupun pengembangan digitalisasi," tuturnya.

Jono merekomendasikan beli saham MIKA dan HEAL dengan target harga masing-masing Rp 3.300 per saham dan Rp 1.680 per saham.

Arjun juga merekomendasikan beli saham MIKA dan HEAL dengan target harga masing-masing Rp 3.220 per saham dan Rp 1.625 per saham.

Baca Juga: Permintaan Batubara Masih Tinggi, Simak Rekomendasi Saham Adaro Energy (ADRO)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×