Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
" Kami melihat indeks konsolidasi di area 4.500 sampai 4.700. Jadi indeks masih akan merasakan tekanan. Pelaku pasar bisa beli saham perbankan dengan buy on weaknes," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (11/9)
Ia pun menyarankan buy on weakness saham-saham perbankan yang besar seperti BBCA, BBNI, BBRI, dan BMRI. Sebab, empat saham tersebut masih kuat dari sisi bisnisnya.
Akan tetapi, untuk target harganya, Hans belum bisa menentukan karena IHSG masih belum tampak sejauh mana potensi penurunannya, bahkan hari ini cenderung menguat. Menurutnya masih perlu menunggu pergerakan hari Senin ketika PSBB benar-benar diterapkan.
Baca Juga: Tak cuma PSBB Jakarta, sentimen ini juga membuat IHSG anjlok 4,26% dalam sepekan
Tidak jauh berbeda, Analis Philip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr menjelaskan dalam jangka panjang saham-saham sektor keuangan masih menarik. Secara historis, sektor keuangan khususnya perbankan cenderung memberikan return yang baik. Apalagi, untuk saat ini valuasi sudah terhitung diskon.
"Rata-rata diperdagangkan di bawah satu kali standar deviasi dari rata-rata price book value (PBV) lima tahunnya," ungkap Zamzami kepada Kontan.co.id, Jumat (11/09).
Di sisi lain, pertumbuhan perbankan merupakan cerminan dari kondisi ekonomi. Jadi perbankan akan semakin menarik seiring dengan pemulihan kondisi ekonomi.
Untuk jangka panjang, investor bisa mempertimbangkan mencicil beli saham emiten perbankan berkapitalisasi pasar besar seperti BBCA, BBRI, dan BMRI dengan target harga masing-masing Rp 33.000, Rp 3.840, dan Rp 6.750.
Terkait sektor keuangan yang sempat tertekan dalam Kamis (10/9), Zamzami bilang penurunan itu dipicu oleh penurunan pasar secara keseluruhan.
Adanya kekhawatiran akan pemulihan ekonomi yang lebih lama dan IHSG yang belum priced in, membuat pasar menyesuaikan diri. Asal tahu saja, saham-saham perbankan memiliki kapitalisasi pasar yang besar serta likuiditas yang baik.
Selanjutnya: Waspada, saham sektor keuangan masih bakal dibayangi efek PSBB Jakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News