Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan Selasa (9/6) Indeks IDX BUMN20 terkoreksi hingga 1,61%. Padahal pada Senin (8/6), IDX BUMN20 meningkat drastis hingga 7%, tertinggi dibanding indeks di Bursa Efek Indonesia (BEI) lainnya.
Asal tahu saja, IDX BUMN20 adalah indeks mengukur kinerja harga dari 20 saham perusahaan tercatat yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan afiliasinya.
Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso menjelaskan, saham-saham plat merah sempat menguat terdorong sentimen talangan dana dari pemerintah untuk PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).
"Walaupun kedua emiten ini tidak di dalam BUMN20, namun menunjukkan kepedulian dari negara untuk menjaga operasional BUMN tetap baik," kata Aria kepada Kontan.co.id, Selasa (9/6).
Baca Juga: Setelah naik drastis, IDX BUMN20 terkoreksi 1,61% hari ini
Hal inilah yang membuat investor jangka panjang masih memiliki persepsi positif terhadap saham-saham BUMN. Ketika nanti pasar kembali membaik, saham-saham BUMN berpotensi mencatatkan peningkatan, apalagi yang saat ini memiliki valuasi yang murah.
Aria memperkirakan, sektor infrastruktur seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menjadi paling mudah pulih ketika pasar membaik. Alasannya, penggunaan jalan akan langsung membukukan hasil ketika bisnis secara bertahap sudah beroperasi kembali. Sementara, untuk sektor telekomunikasi akan membaik karena di tengah pandemi saja sektor ini diperkirakan masih akan mencatatkan peningkatan pendapatan.
Dia juga mengamati, sektor keuangan seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga bisa menjadi pilihan, lantaran akan diuntungkan dengan pemulihan industri dan bisnis.
Baca Juga: IHSG turun 0,7% ke 5.035 pada akhir perdagangan Selasa (9/6)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
