Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
"Hal tersebut berdampak pada outflow dan terdepresiasinya rupiah hingga saat ini. Kami melihat penurunan masih berpotensi terjadi dalam waktu dekat," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (23/3).
Senada, Analis Panin Sekuritas William Hartanto mencermati, aksi jual investor asing menjadi salah satu penekan harga saham-saham jumbo itu. " Kemungkinan karena penguatan yield obligasi yang terjadi baru-baru ini sehingga terjadi perpindahan arus dana," imbuhnya kepada Kontan.co.id, Rabu (24/3).
Baca Juga: Simak rekomendasi teknikal saham AGRO, DGNS, dan SRTG untuk perdagangan Jumat (26/3)
Okie menambahkan, walaupun beberapa saham telah melorot dalam hingga mengikis IHSG, saham BBCA, UNVR, dan HMSP masih diperdagangkan dengan harga premium. Sedangkan ASII diperdagangkan pada harga yang wajar.
Untuk saat ini, di antara saham-saham jumbo yang dicermatinya, Okie cenderung merekomendasikan buy BBCA dengan target harga Rp 34.450. Sementara untuk UNVR disarankan untuk hold dengan target harga Rp 7.500.
Perlambatan daya beli masyarakat di kuartal I masih berpotensi memberikan tekanan pada kinerja UNVR. Sedangkan untuk BBCA, pemulihan ekonomi nasional tahun ini berpotensi berdampak pada kinerjanya.
Selanjutnya: Asing catat net sell, IHSG kembali turun 0,54% ke 6.122,87 pada Kamis (25/3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
