Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks IDX Sector Consumer Non-Cyclicals masih mencatatkan penuruan 0,65% sejak awal tahun. Kendati begitu, Binaartha Sekuritas masih melihat prospek saham sektor konsumer yang cukup baik untuk jangka pendek.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, secara teknikal, indeks tersebut telah menunjukkan indikasi oversold dan juga adanya bullish divergence pada indikator MACD serta meningkatnya volume perdagangan. Sehingga, diperkirakan ada potensi untuk terjadi penguatan dalam jangka pendeknya.
"Masih tetap ada potensi untuk mengalami penguatan dalam jangka pendek," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (21/2).
Baca Juga: Saham-Saham Emiten Komoditas Terbang Tinggi, Mana yang Masih Undervalued?
Dia melihat, industri perkebunan sawit akan berkontribusi dalam mengangkat indeks non cyclical. Di samping itu, mulai menguatnya juga saham industri rokok tembakau dan ada potensi penguatan juga pada saham-saham poultry untuk jangka pendek.
Kemudian, dengan masih dapat beroperasinya pusat perbelanjaan maka aktivitas ekonomi tidak begitu terganggu. Sehingga, dampak terhadap tekanan harga saham-saham non cyclical dinilai lebih kecil dibandingkan tahun lalu.
Ivan menyarankan investor mencermati saham sektor poultry seperti CPIN dan JPFA dengan target harga masing-masing Rp 6.050 dan Rp 1.710 per saham. Juga, saham sektor CPO seperti AALI dan SIMP dengan target harga Rp 11.900 dan Rp 520 per saham.
Baca Juga: Ini Saham-Saham IDX Value30 yang Masih Murah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News