kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

Saham-saham berbasis CPO tergerus di sesi I


Rabu, 06 Juli 2011 / 11:25 WIB
Saham-saham berbasis CPO tergerus di sesi I
ILUSTRASI. Penerbang AS mempersiapkan drone MQ-9 Reaper Angkatan Udara AS saat berangkat dalam misi di Lapangan Udara Kandahar, Afghanistan 9 Maret 2016.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Saham-saham berbasis crude palm oil (CPO) siang ini dilanda aksi jual. Sebut saja saham PT Bakrie Sumatra Plantations (UNSP) yang pada pukul 11.22 tercatat turun 1,2% menjadi Rp 410.

Selain itu, penurunan juga dialami saham BW Plantation (BWPT) yang turun 0,85% menjadi Rp 1.170. Demikian pula halnya dengan saham PP London Sumatra (LSIP) yang melorot 1,08% menjadi Rp 2.300.

Anjloknya saham-saham di sektor agrikultur ini seiring dengan penurunan harga CPO dunia. Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, pagi tadi, kontrak harga CPO turun 0,7% menjadi 3.018 ringgit atau US$ 1.004 per metrik ton di Malaysia Derivatives Exchange. Ini merupakan level harga terendah sejak 27 Oktober lalu. Pada pukul 10.51 waktu Kuala Lumpur, kontrak yang sama berada di posisi 3.031 ringgit.

Penyebab penurunan harga CPO adalah pembeli memilih untuk menunggu penurunan harga CPO lebih rendah lagi sebelum memutuskan membeli. Selain itu, para investor juga berspekulasi, tren harga CPO akan terus melorot seiring dengan tingginya tingkat produksi dan cadangan CPO di Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×