kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saham perbankan LQ45 masih laggard, simak rekomendasinya


Senin, 28 Desember 2020 / 18:58 WIB
Saham perbankan LQ45 masih laggard, simak rekomendasinya
ILUSTRASI. Dari enam saham perbankan yang masuk LQ45, hanya saham BBCA yang sudah naik sejak awal tahun.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham emiten perbankan yang menghuni Indeks LQ45 masih menunjukkan kinerja kurang memuaskan. Dari enam emiten perbankan yang masuk ke dalam indeks paling likuid tersebut, hanya saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang sudah memberi return positif sejak awal tahun, yakni 1,42%.

Saham perbankan big four lainnya, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), masih mencatatkan imbal hasil negatif, masing-masing 3,41%, 14,98%, dan 17,83% sejak awal tahun. Sementara saham PT Bank Tabungan Negara  Tbk (BBTN) dan Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) masing-masing terkoreksi 14,15% dan 9,18%.

Secara fundamental, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama melihat, kenaikan kredit bermasalah atau non-performing loans (NPL) masih berpotensi terjadi. Hal ini seiring restrukturisasi dari kredit diperpanjang hingga 2022.

Okie melihat adanya potensi kinerja perbankan bank umum kegiatan usaha (BUKU) IV di sepanjang tahun ini tidak akan sebaik tahun lalu. “Hal ini seiring potensi dengan melambatnya net interest margin (NIM) sebagai dampak dari turunnya net interest income (NII),” ujar Okie kepada Kontan.co.id, Senin (28/12).

Baca Juga: Nilai tukar rupiah diprediksi masih akan melanjutkan penguatan pada Selasa (29/12)

Alhasil, kondisi bisnis tahun ini memungkinkan emiten bank BUKU IV bakal membagikan dividen yang lebih rendah daripada tahun lalu. Asal tahu, emiten perbankan big four yakni BBCA, BBRI, BBNI, dan BMRI masuk ke dalam indeks High Dividend 20 yang memiliki penghuni getol membagikan dividen kepada pemegang saham.

Meski saat ini harga saham bank buku IV masih merah, Okie meyakini harga saham-saham ini bakal membaik di tahun depan seiring membaiknya ekonomi. Secara valuasi, saat ini saham BBNI dan BMRI diperdagangkan lebih murah dibandingkan rata-rata industrinya

Adapun pemulihan ekonomi tentu dapat menjadi harapan bagi membaiknya kinerja dari bisnis sektor riil, sehingga tren NPL dapat melandai dan diharapkan dapat lebih baik pada kuartal kedua 2021. Untuk saham perbankan di Indeks LQ45, Okie merekomendasikan beli saham BBCA dengan target harga Rp 35.600, beli saham BBRI di target Rp 4.740, beli BMRI dengan target Rp 7.850, beli BBNI dengan target Rp  7.900,  dan beli BBTN dengan target Rp 2.060. 

Baca Juga: Saham penghuni indeks LQ45 sudah naik tinggi, emiten pertambangan mendominasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×