kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Nilai tukar rupiah diprediksi masih akan melanjutkan penguatan pada Selasa (29/12)


Senin, 28 Desember 2020 / 18:26 WIB
Nilai tukar rupiah diprediksi masih akan melanjutkan penguatan pada Selasa (29/12)
ILUSTRASI. Pada perdagangan Senin (28/12) rupiah tercatat menguat 0,32% ke level Rp 14.155 per dolar AS.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Didukung sentimen kesepakatan stimulus Amerika Serikat (AS) yang mendapat restu dari Presiden AS Donald Trump, nilai tukar rupiah diprediksi masih akan melanjutkan penguatan Selasa (29/12).

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Senin (28/12) rupiah tercatat menguat 0,32% ke level Rp 14.155 per dolar AS. Sedangkan pada kurs tengah Bank Indonesia (Jisdor), mata uang Garuda juga berhasil menguat ke level Rp 14.184 per dolar AS atau sekitar 0,68%.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah sukses menguat setelah Presiden AS Donald Trump, menandatangani kesepakatan stimulus pada pagi hari (28/12) waktu Indonesia. Penandatanganan tersebut, sekaligus memastikan bahwa stimulus ekonomi dapat tetap berjalan untuk menopang perekonomian AS. "Sebagai dampak dari peristiwa ini, sebagian besar mata uang Asia bergerak menguat terhadap dollar AS, termasuk rupiah," jelas Josua kepada Kontan, Senin (28/12).

Penguatan mata uang Garuda juga diikuti oleh kenaikan sebagian besar pasar saham Asia dan juga Eropa akibat risk-on, dan IHSG pun bergerak ke teritori positif, seiring dengan kenaikan sebesar 1,41% ke level 6.094. Di sisi lain, yield obligasi benchmark Indonesia ditutup turun 6 basis poin (bps) ke level 6%. 

Baca Juga: IHSG naik 1,41% pada awal perdagangan pekan ini, berikut sentimen pendorongnya

"Rupiah mungkin masih bisa menguat besok dengan sentimen positif yang berkembang di pasar saat ini," kata Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada Kontan.co.id, Senin (28/12).

Ariston mengatakan, dengan ditandatanganinya stimulus fiskal baru di AS oleh Donald Trump berhasil memberikan angin segar positif bagi pasar keuangan global. Ditambah lagi, kesepakatan Brexit antara Inggris dan UE juga memberikan sentimen positif bagi pasar keuangan global. 

Ariston memperkirakan, kurs rupiah berpotensi menguat dengan rentang harga di kisaran Rp 14.100 per dolar AS hingga Rp 14.200 per dolar AS pada perdagangan Selasa (29/12). Josua memperkirakan kurs rupiah bergerak di kisaran Rp 14.075 per dolar AS-Rp 14.175 per dolar AS seiring dengan proyeksi masih adanya sentimen risk-on di pasar keuangan global.

Baca Juga: Kurs rupiah bisa melanjutkan penguatan pada Selasa (29/12)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×