kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saham MSIN dan ISAT Gelar Stock Split, Mana yang Lebih Atraktif?


Kamis, 26 September 2024 / 19:50 WIB
Saham MSIN dan ISAT Gelar Stock Split, Mana yang Lebih Atraktif?
ILUSTRASI. Karyawan berjalan dekat papan digital perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (19/8/2024). Aksi pemecahan nilai saham alias stock split kembali marak antara lain MSIN dan ISAT, cek yang menarik.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

Kalau menggunakan harga di akhir perdagangan Kamis (26/9), harga saham ISAT berada di Rp 11.300. Kemudian dengan melakukan pemecahan saham, saham ISAT akan berada di kisaran Rp 2.825.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan secara umum adanya pemecahan akan membuat sahamnya lebih murah dan likuid. 

"Biasanya menjelang tanggal stock split dan beberapa hari setelah perdagangan dengan harga baru, saham akan mengalami kenaikan baru setelahnya akan ada normalisasi," katanya kepada Kontan, Kamis (26/9). 

Baca Juga: ISAT, MSIN Hingga LPGI Akan Stock Split, Simak Rekomendasi Sahamnya

Nico bilang investor yang mengincar cuan dalam jangka pendek bisa memanfaatkan momentum kenaikan harga saat rencana stock split diumumkan. Kalau sudah lewat, biasanya penguatan akan cenderung terbatas. 

Di antara dua saham yang akan menggelar stock split, Nico menilai rencana korporasi ISAT lebih menarik. Dari sisi kinerja keuangan, fundamental emiten telekomunikasi ini juga tergolong kuat. 

Adityo Nugroho, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas menimpali walaupun ada stock split harga saham menjadi lebih terjangkau, tetapi aksi korporasi ini tidak akan berpengaruh kepada fundamental. 

Dia mencermati secara fundamental ISAT tergolong bagus. Di semester I-2024, pendapatan ISAT berhasil tumbuh 13,38% secara tahunan atau Year on Year (YoY) menjadi Rp triliun. 

Baca Juga: Berencana Stock Split dengan Rasio 1:4, Analis Rekomendasi Beli Saham Blue Chip Ini

Dari sisi bottom line, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Indosat mencapai Rp 2,73 triliun di semester I-2024 atau meningkat 43,29% YoY dari Rp 1,9 triliun. 

"Memang sebelum stock split ISAT sudah bagus, dengan melakukan stock split sahamnya akan lebih banyak yang bisa mengakses. Ini membuat ISAT lebih atraktif," kata Adit. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×