Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
Kalau menggunakan harga di akhir perdagangan Kamis (26/9), harga saham ISAT berada di Rp 11.300. Kemudian dengan melakukan pemecahan saham, saham ISAT akan berada di kisaran Rp 2.825.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan secara umum adanya pemecahan akan membuat sahamnya lebih murah dan likuid.
"Biasanya menjelang tanggal stock split dan beberapa hari setelah perdagangan dengan harga baru, saham akan mengalami kenaikan baru setelahnya akan ada normalisasi," katanya kepada Kontan, Kamis (26/9).
Baca Juga: ISAT, MSIN Hingga LPGI Akan Stock Split, Simak Rekomendasi Sahamnya
Nico bilang investor yang mengincar cuan dalam jangka pendek bisa memanfaatkan momentum kenaikan harga saat rencana stock split diumumkan. Kalau sudah lewat, biasanya penguatan akan cenderung terbatas.
Di antara dua saham yang akan menggelar stock split, Nico menilai rencana korporasi ISAT lebih menarik. Dari sisi kinerja keuangan, fundamental emiten telekomunikasi ini juga tergolong kuat.
Adityo Nugroho, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas menimpali walaupun ada stock split harga saham menjadi lebih terjangkau, tetapi aksi korporasi ini tidak akan berpengaruh kepada fundamental.
Dia mencermati secara fundamental ISAT tergolong bagus. Di semester I-2024, pendapatan ISAT berhasil tumbuh 13,38% secara tahunan atau Year on Year (YoY) menjadi Rp triliun.
Baca Juga: Berencana Stock Split dengan Rasio 1:4, Analis Rekomendasi Beli Saham Blue Chip Ini
Dari sisi bottom line, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Indosat mencapai Rp 2,73 triliun di semester I-2024 atau meningkat 43,29% YoY dari Rp 1,9 triliun.
"Memang sebelum stock split ISAT sudah bagus, dengan melakukan stock split sahamnya akan lebih banyak yang bisa mengakses. Ini membuat ISAT lebih atraktif," kata Adit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News