kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham Metro Realty (MTSM) masuk pantauan BEI karena melonjak 134%


Rabu, 28 November 2018 / 07:15 WIB
Saham Metro Realty (MTSM) masuk pantauan BEI karena melonjak 134%
ILUSTRASI. Melawai Plaza dari PT Metro Realty Tbk (MTSM)


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham PT Metro Realty Tbk (MTSM) yang di luar kebiasaan alias unusual market activity (UMA). Dalam pengumuman, Selasa (27/11), BEI mengungkapkan saat ini otoritas bursa tengah mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

"Oleh karena itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa dan mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya," ungkap Lidia M. Panjaitan, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi dan Irvan Susandy, Kepala Divisi Operasional Perdagangan BEI dalam pengumuman bursa.

BEI juga meminta para investor untuk mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan rapat umum pemegang saham. BEI juga meminta investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum mengambil keputusan.

UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Sekadar informasi, Metro Realty merupakan perusahaan properti yang mencatatkan saham di BEI pada Januari 1992. Aksi korporasi saham terakhir MTSM adalah stock split pada Oktober 2011.

Harga saham MTSM melonjak dalam sepekan terakhir. Kemarin, harga saham emiten ini melonjak 24,43% ke Rp 326 per saham, yang merupakan level tertinggi sejak April 2018. Harga saham MTSM melonjak 134% sejak akhir pekan tanggal 16 November 2018.

MTSM belum menyerahkan laporan keuangan kuartal ketiga ke BEI. Berdasarkan laporan keuangan semester pertama, emiten properti ini mencatatkan pendapatan Rp 13,70 miliar, tumbuh 22,54% jika dibandingkan dengan semester pertama tahun lalu.

Pendapatan usaha MTSM berasal dari sewa dan pengelolaan gedung sebesar Rp 11,99 miliar, sewa apartemen Rp 973,08 juta, dan parkir Rp 740,10 miliar. Perusahaan ini mengoperasikan Gedung Metro Pasar Baru, Gedung Melawai Plaza, dan Gedung Metro Sunter Plaza.

Laba kotor MTSM melonjak 5,5 kali lipat menjadi Rp 2,75 miliar dari sebelumnya hanya Rp 494,97 juta. Tapi, karena tingginya beban umum dan adimistrasi, MTSM masih mencatat kerugian bersih Rp 2,01 miliar. Kerugian ini mengecil 34,74% dari kerugian tahun lalu sebesar Rp 3,08 miliar.

Total aset Metro Realty pada akhir Juni mencapai Rp 79,45 miliar, turun tipis dari Rp 80,23 miliar pada akhir tahun 2017. Total ekuitas emiten ini mencapai Rp 67,47 miliar dengan total liabilitas hanya Rp 11,97 miliar. Perusahaan ini tidak tercatat memiliki utang berbunga atau pinjaman lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×