kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,13   1,49   0.16%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham Merdeka Copper (MDKA) tetap direkomendasikan meski ada tantangan produksi


Senin, 07 Juni 2021 / 21:11 WIB
Saham Merdeka Copper (MDKA) tetap direkomendasikan meski ada tantangan produksi
ILUSTRASI. Kinerja Merdeka Copper Gold (MDKA) diperkirakan berbalik positif seiring kenaikan harga komoditas.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi emas PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) sempat menurun dan menyebabkan kinerja MDKA menurun di kuartal pertama 2021. Namun, manajemen menargetkan produksi di tahun ini akan membaik. Para analis juga meyakini kinerja MDKA hingga akhir tahun ini akan berbalik positif didukung kenaikan harga emas dan tembaga. 

Kinerja MDKA belakangan tergerus karena produksi menurun. Sepanjang kuartal pertama 2021 produksi emas Merdeka Copper menurun 69% secara year on year (yoy) ke 16.585 ons. Produksi menurun karena terjadi insiden patahan timbunan (heap leach) di tambang emas Tujuh Bukit. Akibatnya, pendapatan MDKA di kuartal pertama 2021 turun 55,15% menjadi US$ 46,54 juta. Sementara, rugi bersih mencapai US$ 4,98 juta. 

Dessy Lapagu, analis Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan, produksi tahun ini yang berpotensi lebih rendah dibanding tahun lalu menjadi tantangan bagi MDKA untuk menggenjot kinerja. "Proses perbaikan produksi kami lebih memandang secara moderat seiring efek insiden heap leach masih mempengaruhi produktivitas untuk sepanjang semester pertama 2021," kata Dessy, Senin (7/6). Manajemen MDKA juga tengah berharap normalisasi produksi emas dari tambang Tujuh Bukit baru terjadi di kuartal ketiga 2021. 

Jika dilihat secara kuartalan, produksi emas MDKA tercatat meningkat 210% dibanding produksi pada kuartal keempat 2020 yang sebanyak 5.244 ons. Sementara, Dessy mengatakan produksi MDKA di kuartal I baru memenuhi 15,1% dari proyeksi Dessy untuk total produksi emas di tahun ini yang sebesar 110.000 ons. 

Baca Juga: Kinerja diramal meningkat, analis rekomendasikan beli saham ANTM dan MDKA

Di tengah penantian realisasi kenaikan produksi, Dessy memproyeksikan kinerja MDKA berpotensi membaik didukung oleh harga emas yang stabil. "Harga emas saat ini melandai dibanding tahun lalu, kami perkirakan harga emas masih akan bertahan menjadi komoditas yang disukai investor sebagai tujuan investasi," kata Dessy. Untuk 2021-2022, Dessy memproyeksikan harga emas berada di rentang US$ 1.800 per ons troi-US$ 2.000 per ons troi. 

MDKA mengumumkan akan terus melanjutkan kegiatan pre-feasibility study atawa studi pra kelayakan untuk potensi Proyek Tembaga Tujuh Bukit yang mengandung sumber daya 87 juta ton tembaga dan 28 juta ons emas. Peningkatan produksi tembaga juga berpotensi meningkat dari Tambang Tembaga Wetar. Di kuartal I-2021 produksi tembaga mencapai 2.489 ton meningkat 39% yoy. Merdeka Copper menargetan produksi tembaga di tahun ini mencapai 14.000 ton-17.000 ton. 

Seiring dengan produksi tembaga yang meningkat, Dessy memproyeksikan kinerja MDKA juga akan tersokong oleh harga tembaga yang berpotensi menguat seiring tingginya minat investor pada komoditas ini. Dessy memproyeksikan harga tembaga di 2021-2022 naik ke level US$ 9.500 per metrik ton-US$ 10.200 per metrik ton. 

Baca Juga: Saham Merdeka Copper (MDKA) jadi mahar, begini fundamental dan rekomendasi saham

Christopher Andre Benas, analis RHB Sekuritas dalam risetnya mencatat, harga jual rata-rata tembaga MDKA di kuartal pertama 2021 naik 36% yoy. Christopher memproyeksikan tren kenaikan harga tersebut akan berlanjut hingga kuartal kedua 2021. 

"Suplai tembaga dalam jangka panjang di China mengkhawatirkan sementara permintaan terus naik," kata Christopher. Alhasil, Christopher optimistis segmen bisnis tembaga MDKA akan meningkat kinerjanya didukung oleh produksi yang akan ditingkatkan. 

Meski MDKA catatkan rugi di tiga bulan pertama tahun ini, Christopher optimistis di kuartal selanjutnya kinerja MDKA akan membaik didukung kenaikan produksi dan rata-rata harga jual tadi. Christopher merekomendasikan beli saham MDKA di target harga Rp 2.750 per saham. Kompak, Dessy juga merekomendasikan beli di target harga Rp 3.000 per saham. 

Baca Juga: Mengulas kinerja emiten penambang emas pada kuartal I 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×