kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saham Limas Indonesia Makmur (LMAS) bisa ditransaksikan lagi pada hari ini


Jumat, 10 Januari 2020 / 06:31 WIB
Saham Limas Indonesia Makmur (LMAS) bisa ditransaksikan lagi pada hari ini
ILUSTRASI. PT Limas Indonesia Makmur (LMAS) Tbk tidak berencana untuk menambah atau mengubah portofolio bisnisnya. Kemarin, BEI menyetop perdagangan saham LMAS karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali suspend perdagangan saham PT Limas Indonesia Makmur Tbk (LMAS) pada hari ini. Kemarin, BEI menyetop perdagangan saham LMAS karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan. 

"Suspensi atas perdagangan saham Limas Indonesia Makmur (LMAS) di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 10 Januari 2020," ungkap BEI dalam pengumuman bursa, Kamis (9/1).

Suspensi ini dilakukan setelah Jumat (27/12) lalu BEI mengumumkan terjadinya peningkatan harga saham LMAS di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).

Baca Juga: Harga melonjak 156%, saham Limas Indonesia Makmur (LMAS) kena suspensi

Rabu (8/1), harga saham LMAS naik 14,46%ke Rp 182 per saham. Ini adalah harga tertinggi saham LMAS sejak 20 Mei 2005 atau hampir 15 tahun terakhir.

Kenaikan harga saham LMAS terjadi sejak akhir Desember lalu. Dalam dua pekan, harga saham LMAS melonjak 156,34%.

Keterbukaan informasi terakhir saham LMAS adalah pada Rabu (8/1) tentang laporan kepemilikan efek bulan Desember 2019. Berdasarkan keterbukaan informasi, Itek Bachtiar adalah pemegang saham terbesar LMAS dengan kepemilikan 51,18%, disusul Lawrence Tjandra 8,67% dan Siauw Yunus Subandi 5,61%.

Baca Juga: Limas Indonesia Makmur berharap mengantongi pertumbuhan 7% tahun ini

Dalam laporan keuangan per September 2019, perusahaan bergerak dalam bidang jasa informasi saham dan berita serta jasa nilai tambah telepon ini mencatat pendapatan Rp 134,57 miliar pada periode Januari-September 2019. Pendapatan ini turun tipis 2,24% ketimbang periode yang sama tahun lalu. 

Meski pendapatan turun, LMAS mencatat laba Rp 5,17 miliar. Pada sembilan bulan pertama 2018, LMAS masih mencatat rugi Rp 951,03 juta. Pembalikan kinerja ini terjadi karena penurunan hampir seluruh pos beban Limas Indonesia Makmur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×