kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Saham lapis kedua dan ketiga menghijau saat IHSG jatuh, ini kata analis


Selasa, 21 April 2020 / 15:20 WIB
Saham lapis kedua dan ketiga menghijau saat IHSG jatuh, ini kata analis
ILUSTRASI. Petugas kebersihan membersihkan logo IDX di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (20/4).


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

Apabila fundamental dirasa baik dan memiliki prospek positif ke depan, investor disarankan untuk memegang dalam jangka menengah dan panjang. Sebab dalam kondisi seperti ini, volatilitas harga di saham lapis dua dan tiga ini cukup tinggi.

“Kalau untuk investor medium dan long term, tidak masalah untuk yang fundamentalnya cukup kuat. Karena yang fundamentalnya kuat tidak hanya dimiliki oleh first liner saja,” jelas dia.

Baca Juga: IHSG terseret Bursa Asia dan dibuka melemah 1% ke 4.528 pada perdagangan hari ini

Analis Oso Sekuritas, Sukarno Alatas, menambahkan, bila dilihat secara fundamental saham lapis dua dan tiga yang masih cukup bagus adalah STTP, DNET dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

“MDKA secara fundamental bagus dan terbantu oleh prospek harga emas,” imbuhnya kepada Kontan beberapa waktu silam.

Sukarno menambahkan, meski saham lapis dua dan tiga saat ini menjadi pilihan, investor tetap harus berhati-hati karena likuiditas kurang menarik. Sebab sentimen penguatan saham-saham tersebut dinilai hanya untuk jangka waktu pendek saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×