Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham emiten distributor alat kesehatan PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) ditutup meningkat 0,57% menjadi Rp 880 pada perdagangan hari ini, Selasa (20/10).
Pertumbuhan harga itu memperkuat harga saham IRRA yang sudah menghijau sejak awal tahun. Mengutip data dari RTI Business, sejak awal tahun sahamnya terkerek 35,38%. Kenaikan harga yang signifikan juga terjadi selama enam bulan terakhir, menyentuh 62,96%.
Melihat kenaikannya yang signifikan, Analis Sucor Sekuritas Indonesia Hendriko Gani mengamati, kenaikan harga saham IRRA terdorong sentimen vaksin Covid-19 yang akan segera didistribusikan.
Baca Juga: IRRA catat kinerja positif hingga kuartal III, ini rencana bisnisnya ke depan
"Itama Ranoraya yang memproduksi jarum suntik sekali pakai berpotensi membukukan pendapatan lebih seiring dengan didistribusikannya vaksin Covid-19," ungkap Hendriko ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (20/10).
Secara teknikal, lanjutnya, saat ini harga saham IRRA masih dalam tren kenaikan. Adapun support terdekatnya berada di Rp 840 hingga Rp 860 dan telah mencapai level all time high.
Selama bergerak dalam fase uptrend, investor dapat mengikuti tren saham ini dan melakukan pembelian saat harga saham IRRA melemah atau menyentuh support-nya. Adapun untuk resistance terdekat, saham IRRA berada di Rp 920, kemudian di Rp 960.
Di sisi lain, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengamati, tekanan jual IRRA hari ini cukup besar dibanding hari sebelumnya. Secara indikator seperti MACD dan stochastic memang masih menguat, akan tetapi tampak rentan terkoreksi.
Baca Juga: Mayoritas saham emiten rokok anjlok hari ini, berikut penyebabnya
"Untuk IRRA silakan realisasikan terlebih dahulu profit-nya, karena dalam jangka pendek akan rentan koreksi," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (20/10).
Selanjutnya: Tertekan stimulus AS, simak prediksi analis terhadap pergerakan IHSG, Rabu (21/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News