Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF) menjadi emiten yang mencatatkan top losers pekan lalu. Berdasarkan data RTI, INCF anjlok 52,65% ke level Rp 125 per saham periode 8-12 Juli 2019. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan tercatat masih naik tipis 0,34% ke level 6.373,34.
Penurunan saham INCF ini termasuk menarik karena dua hari terakhir pekan lalu, saham ini turun sampai dua kali auto reject saking anjloknya. RTI mencatat pada perdagangan Kamis (11/7) saham INCF turun 25% ke level Rp 192 per saham dan melanjutkan penurunan pada perdagangan Jumat (12/7) anjlok 34,90% ke level Rp 125 per saham.
Baca Juga: 10 saham ini jadi top losers saat IHSG bergerak stagnan pekan lalu (8-12 Juli 2019)
Penurunan dua hari berturut-turut tersebut membuat saham ini memasuki level terendahnya. Padahal pada April lalu INCF sempat mencatat harga tertinggi di level Rp 760 per saham. RTI mencatat total volume perdagangan INCF pekan lalu 373,8 juta dengan nilai Rp 67,8 miliar dan frekuensi transaksi 15,337 kali.
Pergerakan saham perusahaan yang bergerak di bidang usaha pembangunan, perdagangan, pengangkutan darat, perbengkelan, pertanian, percetakan, serta industri dan jasa ini di April lalu memang sempat menarik perhatian otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) karena bergerak di luar kebiasaan atawa unusual market acktivity (UMA). Nah apakah penurunan saham ini kali ini akan menarik perhatian BEI?
Baca Juga: Masuk jajaran top losers, investor perlu menghindari saham ini
Bila melirik kinerja INCF pada kuartal I 2019, perusahaan ini masih membukukan laba bersih sebesar Rp 4,4 miliar. Laba tersebut naik bila dibandingkan dengan periode sama tahun 2018 yang mengalami kerugian sebesar Rp 7,4 miliar. Dan pada tahun 2019 ini, INCF menargetkan dapat mencetak laba Rp 6,22 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News