Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan Selasa (26/11), saham emiten rokok, yaitu PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) ditutup anjlok. HMSP turun 4,48% ke level Rp 1.920 per saham, sedangkan GGRM turun 5,65% ke 49.225 per saham.
Akan tetapi, pada perdagangan hari ini, Rabu (27/11), saham HMSP hanya turun 0,78% ke Rp 1.905, sedangkan GGRM justru naik 2,44% ke Rp 50.425 per saham.
Baca Juga: Tekanan Terhadap HMSP, ASII dan GGRM Menghambat Laju IHSG
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, penurunan saham HMSP dan GGRM kemarin disebabkan oleh rebalancing yang dilakukan oleh para manajer investasi. Pasalnya, kemarin adalah hari pertama MSCI Indonesia Index yang terbaru diberlakukan.
"Karena ada rebalancing jadi penutupan terlihat penurunan cukup signifikan. Ditambah lagi net sell asing sampai Rp 1,57 triliun," kata dia, Rabu (27/11). Oleh karena itu, penurunan akibat rebalancing dinilai hanya berlangsung sementara.
Baca Juga: Bursa Asia mayoritas menghijau, ini penyebab IHSG ada di zona merah
Ke depannya, mengingat kinerja keuangan kedua perusahaan yang masih terjaga, Chris melihat saham GGRM dan HMSP masih sangat menarik untuk jangka panjang. Terlebih lagi, harganya sudah tergolong murah setelah penurunan yang cukup dalam.
Analis MNC Sekuritas Jessica Sukimaja juga memperkirakan, saham GGRM dan HMSP akan tumbuh lagi jika aturan pengenaan tarif cukai berjalan dengan baik.
Terlebih lagi, per kuartal III-2019, secara fundamental, HMSP masih menunjukan kinerja keuangan yang stabil. Perusahaan ini mencatatkan pertumbuhan laba bersih 5,26% secara tahunan menjadi Rp 10,20 triliun meski pendapatan HMSP tercatat turun tipis 0,03% year on year (yoy) menjadi Rp 77,50 triliun.
Baca Juga: Harga Saham HM Sampoerna (HMSP) Tertekan, Ini Alasan Analis Merekomendasikan Beli
Sementara itu, GGRM berhasil membukukan pertumbuhan pada pendapatan dan laba bersihnya Pendapatan GGRM tumbuh 16,93% yoy menjadi Rp 81,72 triliun dan laba bersih GGRM tumbuh lebih tinggi, yakni 25,69% yoy menjadi Rp 7,24 triliun.
Jessica merekomendasikan buy keduanya HMSP target harga HMSP Rp 2.750 dan GRRM Rp 63.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News