Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan pada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) tak kunjung berhenti. Hingga akhir perdagangan Selasa (5/3), GOTO terkoreksi 1,56% atau turun 1 poin ke level Rp 63 per saham.
Dalam sepekan terakhir GOTO telah ambles 21,25%. Jika ditarik lebih jauh lagi, saham emiten teknologi ini sudah anjlok 26,74% sepanjang 2024 berjalan alias year to date (ytd).
Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas mengatakan penurunan harga saham GOTO dipengaruhi oleh efek periode lock up saham seri B yang akan segera berakhir.
Baca Juga: Saham BBYB dan PTBA Kompak Naik, GOTO Memerah di Penutupan Bursa Selasa (5/3)
"Pergerakan GOTO yang terus tertekan turut dipengaruhi oleh efek periode lock up saham seri B, yang nantinya akan segera berakhir pada akhir Maret 2024," kata dia kepada Kontan, Selasa (5/3).
Dalam jangka pendek, Nafan menyarankan investor untuk wait and see terlebih dahulu. Secara teknikal, dia memproyeksikan GOTO akan bergerak dalam rentang Rp 60 hingga Rp 76 per saham.
Adapun GOTO memiliki dua jenis seri saham dalam struktur pemegang sahamnya, yakni saham Seri A (saham biasa) dan saham B (saham yang memiliki hak suara multiple.
Nah untuk masa lock up saham Seri A telah berakhir pada 30 November 2022. Kala itu, saham GOTO juga mengalami tekanan menjelang masa periode penguncian berakhir.
Baca Juga: IDX Composite Index Weakens 0.16% to 7,300 in Monday's (4/3) Session I
Pada 30 November 2023, GOTO menutup perdagangan dengan tersungkur 6,79% ke posisi Rp 151. Level tersebut menjadi titik terendah GOTO pada saat itu.
Direktur GOTO Pablo Malay menyampaikan manajemen telah memperoleh rencana atau konfirmasi dari beberapa pendiri atau founder GOTO yang berencana untuk menjual saham seri A.
Andre Soelistyo dapat memiliki untuk melakukan penjualan saham sampai dengan 998.156.000 saham Seri A GOTO atau setara dengan 10% dari total kepemilikan sahamnya di GOTO.
Kemudian William Tanuwijaya punya rencana untuk melakukan penjualan saham sampai dengan 3.097.419.000 saham Seri A GOTO. Ini setara dengan 15% dari total kepemilikannya.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Leader dan Laggard dari Analis Berikut Ini
Lalu setelah tidak menjabat sebagai karyawan GOTO, Kevin Aluwi sudah melakukan penjualan saham untuk rangka diversifikasi dan penyeimbangan portofolio. Kevin masih punya rencana untuk menjual bagian saham Seri A yang dia miliki.
"Namun demikian kami belum menerima konfirmasi soal rencana penjualan saham Seri B," kata Pablo belum lama ini.
Pablo memastikan penjualan saham Seri B akan mengikuti ketentuan dan sesuai dengan prosedur Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan jika ada perubahan akan disampaikan dalam keterbukaan informasi ke publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News