kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Saham Golden Plantation jadi saham syariah


Jumat, 12 Desember 2014 / 16:20 WIB
Saham Golden Plantation jadi saham syariah
ILUSTRASI. Intip Saham-Saham yang Banyak Diburu Asing Saat IHSG Menguat Kemarin


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Fransiska Firlana

JAKARTA. Otritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan saham PT Golden Plantation Tbk masuk menjadi anggota baru dalam daftar efek syarian (DES). Penetapan ini didasarkan pada Keputusan Nomor: KEP-59/D.04/2014.

Nurhaida, Kepala Eksekutif bidang Pasar Modal OJK dalam pernyataan resminya mengatakan, keputusan tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil penelaahan terhadap pernyataan pendaftaran yang disampaikan Golden Plantation.

Selain dokumen pernyataan pendaftaran, OJK juga menggunakan data pendukung lainnya berupa data tertulis. Data tersebut diperoleh baik dari emiten maupun dari pihak-pihak lain yang dapat dipercaya.

"Secara periodik OJK akan melakukan review atas DES berdasarkan laporan keuangan tengah tahunan dan laporan keuangan tahunan dari emiten," jelas Nurhaida.

Penelaahan juga dilakukan apabila ada emiten atau perusahaan publik yang pernyataan pendaftarannya memperoleh pernyataan efektif dan memenuhi kriteria efek syariah. Selain itu, OJK  juga mengawasi aksi korporasi, informasi, atau fakta dari emiten yang  dapat  menyebabkan  terpenuhi  atau tidaknya kriteria efek syariah.

Golden Plantation merupakan calon penghuni papan pencatatan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menawarkan 800 juta saham baru di harga Rp 288 per saham.  Golden Plantation adalah anak usaha PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) yang bergerak di sektor perkebunan sawit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×