kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham Gojek Tokopedia (GOTO) Merosot Tajam, Cermati Rekomendasi Analis


Rabu, 06 Maret 2024 / 04:55 WIB
Saham Gojek Tokopedia (GOTO) Merosot Tajam, Cermati Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Pekerja melihat pergerakan saham GoTo (Gojek Tokopedia) di Jakarta, Jumat (18/11/2022). Saham Gojek Tokopedia (GOTO) Merosot Tajam, Cermati Rekomendasi Analis.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Tekanan terus menghantui saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang mengalami penurunan 1,56% atau turun 1 poin menjadi Rp 63 per saham pada akhir perdagangan Selasa (5/3).

Dalam sepekan terakhir, GOTO telah mengalami penurunan sebesar 21,25%. Bahkan, jika dilihat lebih jauh, saham perusahaan teknologi ini telah merosot sebanyak 26,74% sepanjang tahun ini atau year to date (ytd).

Menurut Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, penurunan harga saham GOTO dipicu oleh efek dari periode lock up saham seri B yang akan berakhir dalam waktu dekat.

Baca Juga: Hampir Rampung, Ini Progres Migrasi Tiktok Shop dan Tokopedia

"Pergerakan GOTO yang terus tertekan turut dipengaruhi oleh efek periode lock up saham seri B, yang nantinya akan segera berakhir pada akhir Maret 2024," ujarnya kepada Kontan, Selasa (5/3).

Dalam jangka pendek, Nafan menyarankan para investor untuk menunggu dan melihat perkembangan lebih lanjut terlebih dahulu. Secara teknikal, dia memproyeksikan bahwa GOTO akan bergerak dalam rentang harga antara Rp 60 hingga Rp 76 per saham.

Saham GOTO memiliki dua jenis seri saham dalam struktur kepemilikan sahamnya, yaitu saham Seri A (saham biasa) dan saham B (saham dengan hak suara ganda). Masa lock up saham Seri A telah berakhir pada 30 November 2022, yang pada saat itu juga mengalami tekanan harga menjelang akhir periode lock up.

Baca Juga: Saham GOTO Tertekan Jelang Berakhirnya Periode Lock Up, Cek Rekomendasinya

Pada 30 November 2023, GOTO ditutup dengan penurunan harga sebesar 6,79% ke posisi Rp 151, yang merupakan titik terendah GOTO pada saat itu. Direktur GOTO, Pablo Malay, mengungkapkan bahwa manajemen telah menerima rencana atau konfirmasi dari beberapa pendiri GOTO yang berencana untuk menjual saham seri A mereka.

 

Andre Soelistyo memiliki rencana untuk menjual saham seri A sebanyak 998.156.000 saham GOTO atau setara dengan 10% dari total kepemilikan sahamnya di GOTO. Sementara itu, William Tanuwijaya berencana untuk menjual saham seri A sebanyak 3.097.419.000 saham GOTO, yang setara dengan 15% dari total kepemilikannya.

Kevin Aluwi, setelah tidak lagi menjabat sebagai karyawan GOTO, telah melakukan penjualan saham untuk melakukan diversifikasi dan penyeimbangan portofolio. Kevin juga memiliki rencana untuk menjual bagian saham seri A yang dimilikinya.

Baca Juga: IHSG Turun 0,48% ke 7.276, Senin (4/3), Saham GOTO, MBMA dan PTMP Top Losers di LQ45

Namun, Pablo menyatakan bahwa pihaknya belum menerima konfirmasi terkait rencana penjualan saham Seri B. Dia menegaskan bahwa penjualan saham Seri B akan mengikuti ketentuan dan prosedur Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan setiap perubahan akan disampaikan dalam keterbukaan informasi kepada publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×