kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Saham Gojek Tokopedia (GOTO) Menguat, Berapa Potensi Cuan Telkomsel?


Kamis, 26 Mei 2022 / 19:25 WIB
 Saham Gojek Tokopedia (GOTO) Menguat, Berapa Potensi Cuan Telkomsel?
ILUSTRASI. Saham Gojek Tokopedia (GOTO) Menguat, Berapa Potensi Cuan Telkomsel?


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Setelah mengalami tekanan, saham emiten sektor teknologi kembali menunjukan tajinya. Emiten Bukalapak pada penutupan 25 Mei mengalami kenaikan menjadi Rp 282 per saham. 

Sementara emiten PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Jika di pekan lalu harga sahamnya sempat tertekan hingga Rp 190 per saham, pada penutupan 25 Mei emiten yang memiliki kode saham GOTO sudah mencapai Rp 304 per saham.

Namun tak semua emiten teknologi mengalami kenaikan. Pada penutupan bursa 25 Mei, PT Trimegah Karya Pratama Tbk, PT Sentral Mitra Informatika, PT Sentral Mitra Informatika Tbk terus mengalami penurunan. Bahkan tekanan jual emiten tersebut menyentuh auto rejection bawah (ARB).

Kepala Ekonom BCA David E. Sumual mengatakan saat ini siklus bisnis perusahaan teknologi baik global, regional, maupun Indonesia memang lagi kurang menguntungkan.

Baca Juga: GoTo Boyong Dua Mitra Usahanya Berpartisipasi Lewat Paviliun Indonesia di Swiss

Ini disebabkan karena sentimen kenaikan suku bunga yang dilakukan oleh suku bunga The Fed yang akan terus mengalami kenaikan. 
Bahkan suku bunga FED akan terus dikatrol hingga 3,5%. Pada saat suku bunga FED 0%, perusahaan startup dan teknologi mengalami kenaikan yang sangat signifikan.

Lanjut David, saat ini kenaikan yang terjadi di emiten sektor teknologi disebabkan selain karena optimisme ekonomi digital Indonesia bisa tumbuh, sebagian investor masih menilai fundamental perusahaan teknologi masih cukup baik. Ini dilihat dari pertumbuhan pendapatan yang masih cukup tinggi.

“Memang dari profitabilitas masih banyak yang belum positif. Investor saat ini sudah melihat fundamental perusahaan sektor teknologi yang solid. Saat ini investor pasar modal mencari emiten yang memiliki fundamental kuat dan memiliki bisnis yang masih terbuka lebar,” papar David.

Lanjut David, sebenarnya investor pasar modal tak perlu khawatir untuk berinvestasi di emiten teknologi. Selama perusahaan teknologi tersebut masih bisa men-generate cash flow, usahanya masih berjalan sangat bagus, dan emiten tersebut masih dapat membuat ekosistemnya tumbuh, tentu prospek saham emiten teknologi masih sangat menjanjikan.

“Jika emiten tersebut memiliki fundamental yang kuat, harga sahamnya bisa berpotensi membaik. Jika fundamental jelek, tentunya akan terjadi seleksi alam. Semua perusahaan teknologi yang IPO di BEI memiliki prospek harga saham kembali naik. Siklus bisnis yang terjadi di perusahaan digital adalah konsolidasi,” ungkap David.

Baca Juga: Kinerja Saham GoTo Sejak IPO Lebih Baik Dibanding Saham Emiten Teknologi Global

Saat ini GOTO merupakan salah satu emiten sektor teknologi yang memiliki kinerja solid. GoTo mencatat sejumlah lonjakan transaksi yang signifikan selama Ramadhan 2022. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×