Reporter: Didik Purwanto |
JAKARTA. Penjamin emisi (underwriter) menegaskan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) PT Garuda Indonesia sudah diserap penuh atawa fully subscribe oleh investor.
Direktur Utama PT Bahana Sekuritas Eko Yuliantoro menilai kondisi fundamental yang bagus dan prospek maskapai penerbangan pelat merah yang cemerlang dinilai bakal membuat investor akan berminat terhadap aksi korporasi ini.
"Yang jelas fully subscribe," ungkap Eko kepada KONTAN, Kamis (10/2).
Eko menjelaskan masing-masing penjamin emisi sudah melakukan kinerjanya. Dari jatah masing-masing underwriter sebesar Rp 1,2 triliun-Rp 1,3 triliun, semua sudah diserap oleh investor.
Nada optimis juga datang dari Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas Harry Supoyo. Meski tidak sedang berada di Jakarta, pihaknya optimis bahwa investor sudah mampu menyerap saham Garuda yang ditawarkan.
"Saya baru dari luar kota, tapi yang pasti semua fully subscribe," jelas Harry.
Garuda akan melepas saham baru sebanyak 6,33 miliar saham atau setara dengan 26,67% dari total modal yang ditetapkan. Porsi ini didiskon dari target semula 30%. Pemerintah telah menetapkan harga IPO Garuda Rp 750 per saham dengan target perolehan dana Rp 4,751 triliun. Perinciannya adalah 4,4 miliar lembar (milik Garuda) senilai Rp 3,3 triliun, dan 1,9 miliar lembar (Mandiri) senilai Rp 1,451 triliun. Porsi saham Garuda yang dimiliki Bank Mandiri adalah 7,2%.
Garuda akan IPO pada 11 Februari 2011 di lantai bursa. Hajatan ini dibantu oleh PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News