kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham emiten properti terus mendaki


Selasa, 21 Juni 2016 / 10:25 WIB
Saham emiten properti terus mendaki


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto

Sementara emiten yang mengandalkan recurring income seperti LPKR, APLN dan PWON tak terlalu terangkat kebijakan LTV. "Namun, ketika sektor properti melambat, saham-saham yang mengandalkan pendapatan berulang akan lebih defensif," kata Hans.

Meski demikian, dampak yang lebih besar baru akan terasa di kuartal III atau kuartal IV-2016. Pasalnya, penjualan properti kurang marak menjelang Lebaran. "Sehingga masih harus diuji dulu di pasar apakah sentimen ini bertahan cukup lama," imbuh dia.

Analis UOB Kay Hian Stevanus Juanda dalam riset kemarin mengatakan, kelonggaran rasio LTV dari 80% menjadi 85% untuk rumah pertama, 70% menjadi 80% untuk rumah kedua dan 60% menjadi 75% untuk rumah ketiga akan menguntungkan sejumlah saham, apalagi ditambah sentimen pengampunan pajak alias tax amnesty.

Menurut Stevanus, ada sejumlah saham properti yang layak beli, karena terkena efek positif penurunan suku bunga dan kelonggaran LTV, yakni BSDE, CTRP, CTRS dan SMRA. Dia mengemukakan, BSDE dan CTRP masih atraktif karena saat ini diperdagangkan kurang dari satu standar deviasi di bawah price to book value.

Stevanus memberikan target BSDE Rp 2.390, CTRP Rp 960 per saham, CTRS Rp 2.860 per saham dan SMRA Rp 2.040 per saham. Sementara itu, meski ada sentimen positif terhadap sektor properti, Hans masih merekomendasikan wait and see sejumlah saham, seperti CTRA, CTRP, CTRS, ASRI dan BSDE dengan target harga masing-masing Rp 1.510, Rp 654, Rp 2.507, Rp 456 dan Rp 2.005 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×