kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Saham dengan kapitalisasi pasar kecil untuk trading harian saja


Minggu, 01 Desember 2019 / 22:08 WIB
Saham dengan kapitalisasi pasar kecil untuk trading harian saja
ILUSTRASI. Investor mengamati pergerakan saham emiten melalui smartphone di salah satu sekuritas di Jakarta, Jumat (29/11). 


Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai Jumat (29/11) lalu, tercatat 10 saham dengan kapitalisasi pasar terkecil: UNIT, SIMA, INDX, JAYA, YELO, FITT, BIMA, LMSH, KARW, dan SKYB.

Kesepuluh saham itu, memiliki kapitalisasi pasar yang berada di rentang Rp 13,27 miliar hingga Rp 37,58 miliar.

Adapun saham PT Nusantara Inti Corpora Tbk (UNIT) menjadi saham dengan kapitalisasi pasar termini, sebesar Rp 13,27 miliar.

Baca Juga: 10 Saham Ini Beri Untung Tinggi Saat IHSG Terjungkal di Pekan Lalu (25-29 November)

Diikuti oleh saham PT Siwani Makmur Tbk (SIMA) dengan Rp 22,13 miliar, dan saham PT Tanah Liat Tbk (INDX) sebesar Rp 25,84 miliar.

Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki melihat  beberapa saham punya pertumbuhan kinerja yang bagus hingga kuartal III 2019, akan tetapi saham-saham tersebut lebih sesuai untuk  trading dalam jangka pendek.

"Trading harian saja, belum untuk investasi," katanya ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (1/12).

Mengapa?

Baca Juga: IHSG terbang, tapi 9 dari 10 saham LQ45 PER ini malah minus

Ia melanjutkan, memasuki Desember saham-saham blue chip atau big caps (saham yang memiliki kapitalisasi pasar besar) lebih menarik . Sebab, secara historis akan terjadi window dressing. Sementara, January effect juga lebih menggunakan saham-saham blue chip.

"Dan kebanyakan valuasi blue chips masih murah mengingat penurunan yang terjadi hampir sepanjang tahun," katanya lagi.

Baca Juga: IHSG melejit, yuk cek PER dan PBV 20 saham LQ45 berikut

Berdasar data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat (29/11) saham-saham yang termasuk blue chips sepanjang tahun 2019 seperti BBCA, BRPT, TPIA, POLL, SMMA, MPRO, TLKM, BTPS, MIKA, dan EXCL.

Tidak jauh berbeda, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta melihat saham-saham dengan kapitalisasi pasar mini kurang likuid dan cenderung mengalami tren penurunan. Sehingga, ia tidak merekomendasikan saham-saham tersebut.

Baca Juga: 10 Saham Ini Beri Untung Tinggi Saat IHSG Terjungkal di Pekan Lalu (25-29 November)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×