Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
Ia melanjutkan, memasuki Desember saham-saham blue chip atau big caps (saham yang memiliki kapitalisasi pasar besar) lebih menarik . Sebab, secara historis akan terjadi window dressing. Sementara, January effect juga lebih menggunakan saham-saham blue chip.
"Dan kebanyakan valuasi blue chips masih murah mengingat penurunan yang terjadi hampir sepanjang tahun," katanya lagi.
Baca Juga: IHSG melejit, yuk cek PER dan PBV 20 saham LQ45 berikut
Berdasar data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat (29/11) saham-saham yang termasuk blue chips sepanjang tahun 2019 seperti BBCA, BRPT, TPIA, POLL, SMMA, MPRO, TLKM, BTPS, MIKA, dan EXCL.
Tidak jauh berbeda, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta melihat saham-saham dengan kapitalisasi pasar mini kurang likuid dan cenderung mengalami tren penurunan. Sehingga, ia tidak merekomendasikan saham-saham tersebut.
Baca Juga: 10 Saham Ini Beri Untung Tinggi Saat IHSG Terjungkal di Pekan Lalu (25-29 November)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News