kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham Bumi Resources (BUMI) Bergejolak, Intip Rekomendasinya


Jumat, 01 Juli 2022 / 10:25 WIB
Saham Bumi Resources (BUMI) Bergejolak, Intip Rekomendasinya
ILUSTRASI. Petugas membersihkan lantai di depan layar indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sempat mandek di level Rp 50 alias gocap kembali bergejolak. Saham emiten batubara ini dinilai cocok investor yang menyukai volatilitas tinggi. 

Berdasarkan data RTI, hingga pukul 9:55 WIB saham BUMI melemah 1,49% di level Rp 66. Adapun BUMI menutup perdagangan, Kamis (30/6), dengan menguat 1,52% ke posisi Rp 67. 

Equity Analyst Raditya Pradana menyebut kinerja BUMI menunjukkan peningkatan seiringan dengan adanya super cycle commodity. Namun, secara pergerakan harga saham belum mampu menguat signifikan. 

Baca Juga: Mencermati Prospek Saham-saham dengan Pemegang Publik Terbanyak

"Dalam jangka menengah dan panjang BUMI berpotensi menguat ke Rp 90. Dengan katalis utama, perang Rusia dan Ukraina masih terjadi dan harga komoditas terutama batubara tetap tinggi," jelas dia saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (30/6). 

Per 31 Mei 2022, jumlah masyarakat yang menggenggam saham BUMI mencapai 103,40 miliar atau setara dengan 80,25% dari total saham yang disetor. Nilai tersebut menjadi yang terbesar di Bursa Efek Indonesia. 

Raditya bilang, tingginya jumlah pemegang saham BUMI bisa jadi efek dari kasus di masa lalu, yang mana perusahaan Grup Bakrie ini sempat menjadi saham premium pada masanya. 

Sementara itu, Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengingatkan jumlah saham BUMI juga karena ada konversi utang ke saham yang dilakukan perseroan.  

"Meski harga batubara sedang baik bisa meningkatkan pendapatan BUMI dan saham yang beredar luar biasa besar, perlu dana yang besar untuk bisa meningkatkan harga saham BUMI," paparnya. 

Dia berpendapat saham BUMI sangat volatile cocok untuk investor yang mengincar volatilitas tinggi. Namun, dia menyarankan investor yang ingin masuk ke sektor batubara harus membandingkan dengan emiten lain dari sisi kinerja, prospek dan likuiditas. 

 

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta menilai volatilitas saham BUMI akhir-akhir ini sangat untuk trader yang berani untuk mengambil risiko tinggi. 

Dia bilang untuk investor yang cenderung menyimpang untuk jangka panjang perlu mencermati lagi kelanjutan program restrukturisasi yang dilakukan BUMI untuk menekan Debt Equity Ratio (DER). 

"Untuk investor yang cocok investasi jangka panjang di atas satu tahun, mencari saham selain BUMI, salah satunya bisa dari IDX30 atau luas lagi LQ45," jelasnya. 

Mengacu data RTI, DER mencapai senilai -773,07%. Sementara, Price Earnings Ratio (PER) sebesar 3,11 kali dan Price Book Value Ratio (PBVR) -1,22 kali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×