Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) terpantau mengalami koreksi cukup dalam sejak awal pekan ini.
Hingga akhir penutupan perdagangan Rabu (4/6), saham BSI ditutup di harga Rp 2.550 per saham. Dibanding sehari sebelumnya Selasa (3/6), harga sahamnya sudah turun 8,27%. Jika dilihat dalam lima hari terakhir penurunnya sudah mencapai 13,27%.
Baca Juga: Saham Bank Syariah Indonesia (BRIS) Anjlok di Tengah Kabar Spin-Off Bank BSI
Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar bilang koreksi ini merupakan suatu hal yang wajar. Mengingat, koreksi justru terjadi di saham-saham bank lainnya, meski tak sedalam BSI.
Tak hanya itu, koreksi ini terjadi juga setelah masa cum dividen BSI telah selesai. Di mana, cum dividen BSI jatuh pada 28 Mei 2025 yang lalu.
“Ini kan bulan-bulannya pembagian dividen. Biasanya dilakukan aksi profit taking gitu,” ujar Wisnu.
Baca Juga: Diisukan Akan Lepas dari Bank Mandiri, Saham BSI (BRIS) Anjlok 7% di Awal Pekan
Ia menilai penurunan tersebut juga masih dalam batas wajar. Artinya, tak perlu diragukan dan justru ini menurutnya ini merupakan waktu untuk koleksi saham BRIS.
“Kan beberapa hari yang lalu kita sempet juga sentuh di Rp 3.000 ya. Nanti juga akan rebound lagi,” tandasnya.
Selanjutnya: Utang Jatuh Tempo Membludak di Juni 2025, Pemerintah Harus Bayar Rp 178 Triliun
Menarik Dibaca: Cara Sehat Mengonsumsi Daging Kurban Menurut Ahli Nutrisi, Jangan Digoreng!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News