kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Saham BRIS masuk kapitalisasi pasar besar di FTSE, apakah investor perlu beli / jual?


Kamis, 16 September 2021 / 08:58 WIB
Saham BRIS masuk kapitalisasi pasar besar di FTSE, apakah investor perlu beli / jual?
ILUSTRASI. Saham BRIS masuk kapitalisasi pasar besar di FTSE, apakah investor perlu beli / jual?


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Simak rekomendasi saham BRIS / PT Bank Syariah Indonesia Tbk untuk trading hari ini, Kamis 16 September 2021. Rekomendasi saham ini penting bagi investor karena BRIS berhasil masuk jajaran saham berkapitalisasi pasar besar dalam indeks Financial Times Stock Exchange (FTSE).

Saham BRIS resmi masuk saham berkapitalisasi pasar besar di FTSE mulai 17 September 2021. Sebelum ketentuan itu berlaku, apakah investor perlu membeli saham BRIS? Simak rekomendasi saham BRIS dari analis berikut ini.

Harga saham BRIS pada perdagangan Rabu 15 September 2021 ditutup melemah 30 poin ke level 2.090. Dalam sebulan terakhir, harga saham BRIS turun 160 poin.

Okie Ardiastama, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan, fundamental saham BRIS sekarang terbilang cukup kuat. Terlebih, manajemen emiten berkode saham BRIS terus memaksimalkan pelayanan perbankan konvensional maupun digital.

Selain itu, Bank Syariah memiliki basis pelanggan yang besar, kini BRIS telah mempunyai 15 juta nasabah, sehingga hal tersebut dapat menjadi pondasi yang cukup kuat.

Lebih lanjut Okie bilang, adanya pemulihan perekonomian pada paruh kedua tahun ini juga dapat menjadi katalis positif bagi BRIS. 

Menurutnya, dana murah masih menjadi strategi manajemen BRIS guna menopang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK).

Baca Juga: Bisnis bank syariah berpeluang tumbuh, simak rekomendasi saham BSI (BRIS)

“Peralihan akun dari BNI Syariah, ex BRIS, dan Mandiri Syariah menjadi penopang kenaikan signifikan pada perolehan DPK,” kata Okie, Rabu (15/9).

Ia memproyeksikan pada tahun 2021 DPK BRIS bisa naik sebesar 149,9% yoy. Perhitungan pertumbuhan tersebut didorong oleh naiknya jumlah saving deposit sebesar 19,05% yoy, sedangkan time deposit sebesar 125,3% yoy.

Per semester I-2021, emiten berkode saham BRIS membukukan laba bersih sebesar Rp 1,48 triliun, naik 34,29% secara year on year (yoy). Kenaikan laba tersebut didorong oleh pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga sehingga biaya dana dapat ditekan.

Okie rekomendasi buy saham BRIS dengan target harga Rp 2.730. Ia bilang harga target tersebut merefleksikan 2.3x PBV 12 bulan berjalan.

Menurutnya, risiko perlambatan dari pemulihan ekonomi nasional menjadi perhitungan asumsi dari target harga tersebut. Target harga ini belum mempertimbangkan adanya rights issue yang saat ini masih dalam rencana manajemen.

“Namun kami melihat dampak dari rights issue tersebut tidak terlalu signifikan terhadap asumsi perhitungan ini. Faktor likuiditas dan besarnya cakupan pasar BRIS pasca merger menjadi kekuatan pada keunggulan kompetitif,” pungkasnya.

Itulah rekomendasi saham BRIS untuk trading hari ini, Kamis 16 September 2021. Ingat, disclaimer on, segala risiko invesasi atas rekomendasi saham BRIS di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Selanjutnya: Prediksi IHSG Kamis (16/9) rebound, untuk trading cermati saham MLPL, FREN, IMAS

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×