Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Membaiknya kondisi politik dalam negeri dengan pertemuan Jokowi dan Prabowo Subianto membawa sentimen positif bagi bursa saham. Sentimen tersebut juga menopang kinerja emiten PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), anggota indeks Kompas100 dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), anggota indeks Kompas100, yang keduanya kembali mencetak rekor kenaikan saham.
Baca Juga: Rupiah menguat, ini kurs jual dollar di BCA, BNI dan Bank Mandiri, Senin pagi (15/7)
"Untuk sektor perbankan masih mendapat sentimen positif dari outlook penurunan suku bunga yang dipercaya akan menekan cost of fund dari perbankan," jelas Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali kepada Kontan, Senin (15/7).
Pada penutupan pasar hari ini, BBCA berada di level 30.525 atau naik 1,58% dari penutupan hari sebelumnya. Sedangkan, BBRI berada di level 4.530 naik 0,44% dari penutupan hari sebelumnya.
Baca Juga: Saham Bank BRI (BBRI) sentuh rekor baru lagi, ini laba andai Anda investornya
Frederik mengatakan pihaknya belum bisa mengatakan harga kedua saham tersebut sudah overvalue. Hanya saja, dia menambahkan, sentimen bagi keduanya masih sangat baik. "Untuk sekarang sentimen masih cukup kuat dan volume masih cukup tinggi. Sepertinya akan berlanjut ya," jelas dia.
Analis Profindo Sekuritas Indonesia Dimas Wahyu Pratama juga menilai kinerja kedua emiten tersebut cukup bagus. Secara teknikal, Dimas menyarankan untuk buy on weakness 4.460 saham BBRI dan take profit 4.560. Sementara itu BBCA bisa sell on strenght 30.975. "Long term hold, prefer ke BBRI," jelas dia.
Baca Juga: IHSG tak naik, saham BMRI cetak nilai transaksi terbesar pekan lalu (8-12 Juli 2019)
Dimas menambahkan, valuasi untuk BBCA berada di level 32.000 sementara BBRI di level 5.150.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News