kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham bank big cap kompak menguat pada Kamis (28/5), ini kata analis


Kamis, 28 Mei 2020 / 21:53 WIB
Saham bank big cap kompak menguat pada Kamis (28/5), ini kata analis
ILUSTRASI. Layar ponsel menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat dibukanya perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (26/5/2020). IHSG dibuka menguat 32,16 poin atau 0,71 persen ke posisi 4.578,11 pada pukul 09.25 WIB. A


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sejumlah saham perbankan papan atas kompak menguat pada perdagangan Kamis (28/5). Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengalami penguatan paling sebesar 6,65% ke harga 26.475, diikuti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melesat 4,38% ke harga Rp 4290 per saham.

Selanjutnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) meningkat 3,80% ke harga Rp 2730 per saham dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) juga melaju ke zona hijau dengan kenaikan 0,83% ke harga Rp 3660 per saham.

Baca Juga: Reli IHSG berlanjut, efek buyback saham atau rencana pembukaan ekonomi?

Penguatan beberapa saham emiten perbankan ini sejalan dengan laju indeks harga saham gabungan yang menguat menguat 74,63 poin atau 1,61% ke level 4.716,18.

Analis Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan, kenaikan sejumlah harga saham ini tak lepas dari respons positif pelaku pasar terhadap pembukaan ekonomi di beberapa negara, khususnya dari dalam negeri yang melonggarkan Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB).

Selanjutnya, kemajuan terkait kabar penemuan vaksin virus corona di beberapa negara juga menjadi salah satu faktornya.

Sementara untuk saham BBCA, sambungnya, saham perbankan ini juga terkerek lantaran realisasi kinerjanya yang masih mencatat kenaikan kinerja pada kuartal pertama tahun ini. Sepanjang kuartal pertama, BBCA mampu membukukan laba bersih Rp 6,6 triliun naik 8,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Pembukaan ekonomi tuai optimisme investor, IHSG naik 1,61% pada Kamis (28/5)

Sebelumnya, perbankan pelat merah PT Bank Negara Indonesia Tbk juga telah mengumumkan kenaikan laba bersih dan laju kredit masing-masing tumbuh 4,3% dan 11,2%. Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dan PT Bank Tabungan Negara Tbk mengalami penurunan di tiga bulan pertama 2020.

Dalam catatan Kontan, Laba Bank BRI secara bank only sebetulnya masih tumbuh 2,34%, akan tetapi secara konsolidasi turun 0,36% karena adanya kontribusi kerugian yang didapat dari entitas anak usahanya.

Baca Juga: Ini 10 saham yang dilego asing pada perdagangan Kamis (28/5)

Nico bilang, dampak Covid-19 memang belum terlalu signifikan terhadap kinerja kuartal pertama tahun ini, dan perbankan memiliki tekanan yang lebih berat pada kuartal kedua tahun ini.

Di tengah situasi seperti ini, bank umum kelompok usaha IV atau bank dengan modal di atas Rp 30 triliun diprediksi masih mampu menjaga stabilitas walaupun mengalami tekanan. "Kalaupun tertekan, ini hanya untuk jangka pendek saja," ujarnya, Kamis (28/5).

Yang jelas, Nico menambahkan, secara jangka panjang emiten perbankan BUKU IV masih menarik untuk dikoleksi dan selalu menjadi primadona. Ia menyarankan pelaku pasar untuk mengakumulasi saham BBCA dengan target harga Rp 29,574, kemudian BBNI dengan target harga Rp 4,874, BBRI dengan target harga Rp 3,174, dan BMRI dengan target harga Rp 6,297.

Baca Juga: Ini 10 saham terbesar yang diborong asing pada perdagangan Kamis (28/5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





[X]
×