kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saham bank berguguran setelah Jokowi minta perbankan menurunkan suku bunga kredit


Kamis, 07 November 2019 / 19:59 WIB
Saham bank berguguran setelah Jokowi minta perbankan menurunkan suku bunga kredit
ILUSTRASI. Petugas memantau grafik pergerakan penjualan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Dealing Room Divisi Tresuri BNI, Jakarta, Jumat (27/9/2019). Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta industri perbankan agar menurunkan suku bunga kredit.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Meski begitu, dia mengaku tak ada jaminan penurunan suku bunga kredit akan diikuti dengan peningkatan kualitas penyaluran kredit. "Ini bisa berdampak pada potensi peningkatan non performing loan (NPL) yang akhirnya jadi risiko untuk pertumbuhan profitabilitas perbankan," kata Catherina.

Analis Artha Sekuritas Frederik Rasali mengungkapkan, permintaan Jokowi agar perbankan menurunkan bunga kredit memberikan sentimen negatif bagi perbankan."Bila bunga kredit kembali diturunkan tanpa bunga deposito diturunkan tentunya tidak baik karena margin pasti akan turun," kata Frederik.

Baca Juga: Sah, BCA resmi rampungkan akuisisi Bank Royal

Jika likuiditas cukup ketat, maka bank enggan menurunkan bunga kredit. Sementara, dari sisi permintaan masih cukup kuat sehingga tidak ada alasan untuk menurunkan suku bunga. "Kalau kondisi normal biasanya butuh waktu 4 sampe 6 bulan tergantung dari tenor deposito pada industri perbankan supaya tidak terjadi mismatch dan menekan pendapatan," ucap Frederik.

Frederik melihat, bank BUKU IV saat ini masih cukup menarik karena dari sisi pendanaan dan kemampuan menghimpun dana masih lebih besar. Sisi infrastruktur perbankan BUKU IV juga paling kuat ketimbang beberapa bank lain. Frederik merekomendasikan investor untuk membeli saham BBNI dengan target harga Rp 9.200.

Baca Juga: Jokowi Minta Bank Segera Turunkan Bunga Kredit premium

Dengan kondisi harga saham perbankan saat ini, Kepala Riset Infovesta Wawan Hendrayana menyampaikan investor bisa memanfaatkan untuk membeli saham BBRI dengan target harga Rp 4.400 hingga akhir tahun, kemudian buy saham BBCA dengan target harga Rp 32.000 per saham.

Selain itu beberapa saham emiten perbankan yang masih cukup menarik. Wawan merekomendasikan buy saham BBNI dengan harga Rp 8.000 per saham dan buy saham BMRI dengan target harga Rp 7.200 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×