Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Noverius Laoli
Sukarno melihat hanya ada sentiment positif dari penurunan Harga yang signifikan sehingga membuat Harga terdiskon sangat dalam.
"Kondisi valuasi juga sudah menjadi menarik dan murah," ujarnya.
Sukarno melihat prospek ASII masih positif jika nantinya ada pemulihan penjulan mobil. Peluang di semester II 2024 ini didorong dari akan adanya penurunan suku Bungan dari The Fed dan akan diikuti dengan penurunan suku bunga Bank Indonesia.
"Tapi tetap yang jadi tantangan adalah adanya pendatang yang bisa merusak pangsa sapar penjualan ASII," ucapnya.
Baca Juga: Suku Bunga BI Naik ke 6,25%, Ini Kata Astra International (ASII)
Dengan begitu, Sukarno merekomendasikan untuk trading buy pada saham ASII dengan target Harga Rp 4.800 - Rp 5.000.
Sedangkan Arinda menyarankan untuk buy secara bertahap untuk jangka panjang. Namun tetap perlu diperhatikan situasi dan kondisi dalam negeri, terkait dengan penjualan mobil dari ASII.
Menurutnya hal tersebut juga menentukan seberapa jauh kinerja ASII dapat mengalami kenaikkan. Dengan begitu Arinda merekomendasikan untuk buy pada ASII dengan target short term Rp 5.075 dan target long term Rp 5.875.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News